Menguak Emas Tersembunyi Senilai Rp385 Triliun di Afrika Selatan

Sabtu, 25 Mei 2024 - 14:33 WIB
loading...
Menguak Emas Tersembunyi Senilai Rp385 Triliun di Afrika Selatan
Tambang emas Afrika Selatan selalu menjadi incaran banyak pihak. (Foto: Flickr)
A A A
JAKARTA - Tambang emas Afrika Selatan selalu menjadi incaran banyak pihak. Kali ini diduga ada potensi miliaran emas tersembunyi di beberapa wilayahnya.

Melansir The Greek Reporter, Sabtu (25/5/2024) seorang ilmuwan menghitung bahwa terdapat potensi 420 ton emas—dengan nilai USD24 miliar atau sekira Rp385 triliun. Potensi emas tadi dalam bentuk partikel-partikel mikroskopis terkunci di dalam mineral-mineral lain di tumpukan tambang yang ditemukan di seluruh wilayah Johannesburg dan Witwatersrand.

Sang ilmuwan, Steve Chingwaru, memastikan perusahaan tambang sedang memproses ulang tumpukan tailing di daerah Johannesburg, tetapi mereka hanya mencapai tingkat pemulihan sebesar 30 persen. Ia berusaha menemukan 70 persen sisanya dan menentukan cara untuk mengekstraknya dengan aman.

Sedangkan area lainnya Witwatersrand membentang di provinsi Gauteng dan Free State memang dikenal sebagai tempat penghasil emas terbesar di dunia. Dari area ini telah menghasilkan volume emas yang luar biasa —beberapa perkiraan menyebutkan sekitar 22 persen dari semua emas yang pernah ditemukan di atas permukaan tanah.



Cekungan Witwatersrand seperti palung raksasa yang diisi dengan batuan sedimen kuno, dan di dalam batuan inilah emas ditemukan. Palung yang mengandung emas ini membentang sepanjang ratusan kilometer dan dapat mencapai kedalaman lebih dari 3 kilometer.

Penelitian Chingwaru telah menarik perhatian perusahaan tambang besar dari berbagai belahan dunia, termasuk China. Penelitiannya memgambil sampel dari tumpukan tambang di seluruh Witwatersrand menemukan bahwa sebagian besar emas tersembunyi dalam mineral bernama pirit yang selama ini diabaikan dalam teknik ekstraksi.

“Kami sudah tahu cara mendapatkan emas dari pirit. Tetapi saat ini, semua pemroses tailing di Afrika Selatan hanya mengekstraksi emas bebas, menggunakan sianida,” ujar Chingwaru mengutip contoh tambang Carlin di Nevada, AS.



Chingwaru dikenal sebagai orang pertama yang menghitung berapa banyak emas tak terlihat yang tersembunyi dalam tailing di seluruh Witwatersrand. Masalahnya adalah bahwa dibutuhkan banyak waktu dan upaya untuk mengekstraksi semua 420 ton emas itu.

“Penelitiannya menunjukkan bahwa ada banyak emas. Namun, pertanyaan besar adalah apakah kita saat ini memiliki teknologi untuk mengekstraksi semua emas itu secara ekonomis dan menghasilkan keuntungan,” kata Associate Professor Megan Becker, yang bekerja di Centre for Minerals Research di Departemen Teknik Kimia di Universitas Cape Town.

Minat tinggi dari beberapa pemroses tailing di Afrika Selatan menunjukkan bahwa ini investasi yang cukup potensial. Sejak berita tentang penelitiannya tersebar, Chingwaru telah berbicara dengan beberapa tokoh senior di industri emas Afrika Selatan.

“Mereka semua mengatakan bahwa, ya, akan mahal untuk mengekstraksi emas itu, tetapi mereka masih bisa mendapatkan keuntungan yang layak. Terutama jika harga emas tetap seperti sekarang,” katanya.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2267 seconds (0.1#10.140)
pixels