Megaroket Starship milik SpaceX Sukses Mendarat, Siap Bawa Manusia ke Bulan
loading...
A
A
A
MEKSIKO - Elon Musk baru saja melakukan uji terbang keempat roket SpaceX paling kuat di dunia: Starship. Starship adalah kendaraan yang dirancang untuk menerbangkan manusia ke bulan dan Mars.
Uji terbang keempat roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat telah selesai, menjadi perjalanan dramatis dan menegangkan bagi SpaceX.
Megaroket Starship diluncurkan keempat kalinya pada 6 Juni 2024 pukul 8.50 pagi. Roket setinggi 122 meter itu melesat dari situs Starbase di dekat Pantai Boca Chica di Texas Selatan di atas pilar api yang menggelegar.
Misinya ada dua: membawa kembali pendorong tahap pertama Starship, yang dikenal sebagai Super Heavy, untuk pendaratan lunak di Teluk Meksiko.
Lalu, masuk kembali terkendali dari tahap atas setinggi 50 m, yang disebut Starship atau hanya Ship.
Baik pendorong Super Heavy maupun Ship-nya berhasil melakukan pendaratan di air, membuat penonton di pusat kendali misi SpaceX di Starbase bersorak gembira.
“Seluruh gedung ini benar-benar menjadi gila," kata juru bicara SpaceX, Dan Huot di Hawthorne, California. “Ketika kami melihat pendorong menyentuh air, wow."
“Pendaratan sukses dari pendorong roket Super Heavy Starship!" tulis Elon Musk di X (sebelumnya Twitter) setelah pendaratan.
Siap ke Bulan
Bulan menjadi target pemberhentian pertama Starship. NASA memilih pesawat tersebut sebagai pendarat berawak pertama untuk program eksplorasi bulan Artemis, yang bertujuan membangun pangkalan penelitian di wilayah kutub selatan yang kaya es sebelum 2030.
Rencananya, Starship akan mendaratkan astronot NASA di bulan untuk pertama kalinya pada September 2026, pada misi Artemis 3.
Sebelum itu, Starship perlu melakukan lebih banyak uji terbang. Starship pernah gagal dua kali. Tepatnya pada April 2023. Roket tersebut jatuh 4 menit setelah lepas landas.
Uji terbang keempat roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat telah selesai, menjadi perjalanan dramatis dan menegangkan bagi SpaceX.
Megaroket Starship diluncurkan keempat kalinya pada 6 Juni 2024 pukul 8.50 pagi. Roket setinggi 122 meter itu melesat dari situs Starbase di dekat Pantai Boca Chica di Texas Selatan di atas pilar api yang menggelegar.
Misinya ada dua: membawa kembali pendorong tahap pertama Starship, yang dikenal sebagai Super Heavy, untuk pendaratan lunak di Teluk Meksiko.
Lalu, masuk kembali terkendali dari tahap atas setinggi 50 m, yang disebut Starship atau hanya Ship.
Baik pendorong Super Heavy maupun Ship-nya berhasil melakukan pendaratan di air, membuat penonton di pusat kendali misi SpaceX di Starbase bersorak gembira.
“Seluruh gedung ini benar-benar menjadi gila," kata juru bicara SpaceX, Dan Huot di Hawthorne, California. “Ketika kami melihat pendorong menyentuh air, wow."
“Pendaratan sukses dari pendorong roket Super Heavy Starship!" tulis Elon Musk di X (sebelumnya Twitter) setelah pendaratan.
Siap ke Bulan
Bulan menjadi target pemberhentian pertama Starship. NASA memilih pesawat tersebut sebagai pendarat berawak pertama untuk program eksplorasi bulan Artemis, yang bertujuan membangun pangkalan penelitian di wilayah kutub selatan yang kaya es sebelum 2030.Rencananya, Starship akan mendaratkan astronot NASA di bulan untuk pertama kalinya pada September 2026, pada misi Artemis 3.
Sebelum itu, Starship perlu melakukan lebih banyak uji terbang. Starship pernah gagal dua kali. Tepatnya pada April 2023. Roket tersebut jatuh 4 menit setelah lepas landas.