Waktu di Bumi Akan Menjadi 25 Jam, Ini Penyebabnya

Kamis, 20 Juni 2024 - 15:30 WIB
loading...
Waktu di Bumi Akan Menjadi...
Waktu akan menjadi 25 jam. FOTO/ DAILY
A A A
LONDON - Waktu di Bumi pada akhirnya akan berlangsung selama 25 jam memiliki dasar ilmiah.



Gesekan pasang surut yang disebabkan oleh Bulan memang menjadi salah satu faktor utama yang memperlambat rotasi Bumi, mengakibatkan hari-hari di Bumi semakin panjang.

Efek ini memang terjadi sangat lambat. Diperkirakan dibutuhkan waktu sekitar 200 juta tahun bagi Bumi untuk memiliki hari berdurasi 25 jam.

Seperti dilansir dari Science Alert, oleh karena itu, dalam jangka waktu dekat, kita tidak perlu cemas akan perubahan drastis pada panjang hari.

Namun, perlambatan rotasi Bumi ini memiliki dampak yang masih belum sepenuhnya dipahami oleh para ilmuwan.

Saat ini, mereka masih mempelajari bagaimana hal ini dapat memengaruhi iklim Bumi, lautan, dan kehidupan di planet ini.

Para ilmuwan telah memperkirakan bahwa hari di Bumi pada akhirnya akan mencapai 25 jam, meskipun perlu waktu jutaan tahun untuk mencapainya. Saat ini, hari-hari di Bumi bertambah panjang sekitar 1,8 milidetik per abad.

Meskipun tampak lambat, laju ini berarti satu menit ditambahkan ke hari setiap 3,3 juta tahun. Hal ini membutuhkan waktu 200 juta tahun untuk menambahkan satu jam lagi ke hari.

Perubahan ini disebabkan oleh pengaruh bulan. Gravitasi bulan menarik sisi Bumi yang paling dekat, menghasilkan pasang surut dan menyebabkan planet menggembung. Karena Bumi berputar lebih cepat daripada orbit bulan, tonjolan pasang surut ini bergerak lebih cepat daripada posisi relatif bulan.

Hal ini menyebabkan gesekan, yang memperlambat rotasi Bumi dan memperpanjang durasi hari.

Meskipun perlambatan ini mungkin tampak kecil, efeknya akan terus bertambah seiring waktu. Pada akhirnya, hari di Bumi akan menjadi 25 jam, meskipun hal ini masih jauh di masa depan.

Perlu diingat bahwa efek ini merupakan proses alami yang terjadi selama berabad-abad dan tidak akan membawa dampak signifikan dalam kehidupan manusia dalam waktu dekat..

Walaupun perlambatan rotasi Bumi ini merupakan fenomena alamiah, para ilmuwan terus memantau dan mempelajarinya untuk memahami dampaknya di masa depan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)