Titik Kritis Baru Pencairan Es Antartika Ditemukan
loading...
A
A
A
ALASKA - Para ilmuwan baru saja menemukan titik kritis baru yang dapat mempercepat pencairan lapisan es Antartika. Hal ini disebabkan oleh air laut hangat yang masuk ke celah antara es dan daratan tempat es menempel.
Seperti dilansir dari IFL Science, Fenomena ini, yang dikenal sebagai intrusi air laut hangat, belum diperhitungkan dalam model-model yang digunakan oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) untuk memproyeksikan dampak pemanasan global di Antartika.
Akibatnya, model-model ini secara sistematis meremehkan jumlah es yang mencair hingga saat ini.
Penelitian ini, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience, menunjukkan bahwa air laut hangat yang masuk ke bawah es dapat mempercepat pencairan secara signifikan. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut global yang lebih besar dan lebih cepat, yang membahayakan masyarakat pesisir di seluruh dunia.
Pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia menyebabkan meningkatnya suhu laut. Hal ini menyebabkan air laut hangat mengalir ke bawah lapisan es Antartika, di mana ia mencairkan es dari bawah.
Satu-satunya cara untuk mencegah intrusi air laut hangat adalah dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim. Hal ini dapat dilakukan dengan beralih ke sumber energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan melindungi hutan.
Penelitian ini merupakan pengingat penting bahwa perubahan iklim adalah ancaman serius bagi planet kita dan masyarakatnya. Kita perlu bertindak sekarang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim.
Baca Juga
Seperti dilansir dari IFL Science, Fenomena ini, yang dikenal sebagai intrusi air laut hangat, belum diperhitungkan dalam model-model yang digunakan oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) untuk memproyeksikan dampak pemanasan global di Antartika.
Akibatnya, model-model ini secara sistematis meremehkan jumlah es yang mencair hingga saat ini.
Penelitian ini, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience, menunjukkan bahwa air laut hangat yang masuk ke bawah es dapat mempercepat pencairan secara signifikan. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut global yang lebih besar dan lebih cepat, yang membahayakan masyarakat pesisir di seluruh dunia.
Pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia menyebabkan meningkatnya suhu laut. Hal ini menyebabkan air laut hangat mengalir ke bawah lapisan es Antartika, di mana ia mencairkan es dari bawah.
Satu-satunya cara untuk mencegah intrusi air laut hangat adalah dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim. Hal ini dapat dilakukan dengan beralih ke sumber energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan melindungi hutan.
Penelitian ini merupakan pengingat penting bahwa perubahan iklim adalah ancaman serius bagi planet kita dan masyarakatnya. Kita perlu bertindak sekarang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah dampak terburuk dari perubahan iklim.
(wbs)