Ilmuwan Temukan Jamur yang Bermutasi Jadi Patogen Berbahaya

Senin, 01 Juli 2024 - 09:09 WIB
loading...
Ilmuwan Temukan Jamur yang Bermutasi Jadi Patogen Berbahaya
Temuan Jamur yang Bermutasi Jadi Patogen. FOTO/ DAILY
A A A
NEW MEXICO - Candida auris merupakan jamur yang baru-baru ini diidentifikasi sebagai patogen yang kemungkinan muncul akibat perubahan iklim.



Jamur ini menunjukkan resistensi terhadap berbagai obat antijamur, menjadikannya ancaman serius bagi kesehatan manusia.

Kemampuan C. auris untuk berkembang di lingkungan yang panas dan lembab membuatnya lebih mudah untuk menyebar dan menginfeksi manusia.

Seperti dilansir dari Science Alert, para ilmuwan khawatir bahwa spesies jamur lain yang toleran panas juga dapat muncul dan beradaptasi dengan tubuh manusia, menimbulkan risiko kesehatan baru di masa depan.

Kemunculan C. auris pertama kali diidentifikasi pada tahun 2009 dan sejak saat itu telah menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia.

Resistensi obat C. auris menunjukkan resistensi terhadap berbagai obat antijamur, membuatnya sulit untuk diobati.

C. auris dapat menyebabkan berbagai infeksi, termasuk infeksi aliran darah, infeksi luka, dan infeksi telinga. Infeksi ini bisa berakibat fatal, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Para ilmuwan percaya bahwa perubahan iklim, dengan meningkatnya suhu dan kelembaban, dapat berkontribusi pada munculnya dan penyebaran C. auris.

Spesies jamur lain yang toleran panas juga dapat muncul dan beradaptasi dengan tubuh manusia, menimbulkan risiko kesehatan baru di masa depan.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya hubungan antara perubahan iklim dan munculnya patogen jamur baru.

Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi, seperti penerapan praktik pengendalian infeksi yang ketat di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, sangat penting untuk membatasi penyebaran C. auris dan jamur patogen lainnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1393 seconds (0.1#10.140)
pixels