Arkeolog Ungkap Wajah Mumi Misterius dengan Hiasan Emas di Kepala
loading...
A
A
A
KAIRO - Sekelompok ilmuwan telah berhasil merekonstruksi wajah seorang mumi misterius yang hidup di Mesir 1.500 tahun lalu dan dikenal karena "hiasan kepala emasnya".
BACA JUGA - Ilmuwan Berhasil Ungkap Bentuk Wajah Firaun Ramses
Seperti dilansir dari IFL Science, mumi ini ditemukan dalam keadaan terawat dengan sangat baik, dan para ilmuwan dapat menggunakan teknologi canggih untuk menciptakan kembali wajahnya dengan tingkat detail yang luar biasa.
Proses rekonstruksi dimulai dengan pemindaian CT tengkorak mumi. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk membuat model 3D yang akurat dari struktur tulang wajah.
Selanjutnya, mereka menggunakan ultrasound untuk mengukur ketebalan jaringan lunak pada wajah orang yang masih hidup. Data ini kemudian digunakan untuk menciptakan model jaringan lunak mumi.
Wajah yang dihasilkan kemudian dipadukan dengan wajah lain yang dibuat menggunakan proses yang disebut deformasi anatomi. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk menciptakan wajah yang realistis dan akurat secara anatomis.
Tim membuat dua versi wajah: satu objektif, dengan mata tertutup, dan dalam skala abu-abu untuk menghindari penilaian terhadap warna kulit. Yang lainnya menambahkan lebih banyak elemen artistik, menghidupkan rekreasi dengan warna dan gaya rambut.
Kedua versi wajah menunjukkan seorang wanita dengan fitur halus dan awet muda. Rambut keriting pendeknya yang tidak biasa juga telah diawetkan, yang memberikan petunjuk lebih lanjut tentang penampilannya saat masih hidup.
Rekonstruksi wajah mumi ini adalah pencapaian luar biasa yang memberikan kita wawasan sekilas tentang kehidupan seseorang yang hidup lebih dari 1.500 tahun yang lalu. Hal ini juga merupakan pengingat kekuatan teknologi untuk membantu kita mempelajari masa lalu.
Para ilmuwan menggunakan perangkat lunak khusus yang disebut Aviz untuk membuat model 3D tengkorak mumi.
BACA JUGA - Ilmuwan Berhasil Ungkap Bentuk Wajah Firaun Ramses
Seperti dilansir dari IFL Science, mumi ini ditemukan dalam keadaan terawat dengan sangat baik, dan para ilmuwan dapat menggunakan teknologi canggih untuk menciptakan kembali wajahnya dengan tingkat detail yang luar biasa.
Proses rekonstruksi dimulai dengan pemindaian CT tengkorak mumi. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk membuat model 3D yang akurat dari struktur tulang wajah.
Selanjutnya, mereka menggunakan ultrasound untuk mengukur ketebalan jaringan lunak pada wajah orang yang masih hidup. Data ini kemudian digunakan untuk menciptakan model jaringan lunak mumi.
Wajah yang dihasilkan kemudian dipadukan dengan wajah lain yang dibuat menggunakan proses yang disebut deformasi anatomi. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk menciptakan wajah yang realistis dan akurat secara anatomis.
Tim membuat dua versi wajah: satu objektif, dengan mata tertutup, dan dalam skala abu-abu untuk menghindari penilaian terhadap warna kulit. Yang lainnya menambahkan lebih banyak elemen artistik, menghidupkan rekreasi dengan warna dan gaya rambut.
Kedua versi wajah menunjukkan seorang wanita dengan fitur halus dan awet muda. Rambut keriting pendeknya yang tidak biasa juga telah diawetkan, yang memberikan petunjuk lebih lanjut tentang penampilannya saat masih hidup.
Rekonstruksi wajah mumi ini adalah pencapaian luar biasa yang memberikan kita wawasan sekilas tentang kehidupan seseorang yang hidup lebih dari 1.500 tahun yang lalu. Hal ini juga merupakan pengingat kekuatan teknologi untuk membantu kita mempelajari masa lalu.
Para ilmuwan menggunakan perangkat lunak khusus yang disebut Aviz untuk membuat model 3D tengkorak mumi.