Artefak Kuno Ini Sebut Sakit Gigi sebagai Gambaran Siksa Neraka

Selasa, 20 Agustus 2024 - 20:15 WIB
loading...
A A A
Henbane, yang memiliki efek narkotika ringan, mungkin memberikan sedikit bantuan sementara dari rasa sakit, tetapi pengobatannya sering kali tidak efektif.

Selain itu, rongga gigi yang rusak sering kali diisi dengan campuran bubuk biji henbane dan getah damar wangi. Meskipun berbagai usaha ini dimaksudkan untuk mengatasi cacing gigi dan rasa sakitnya, banyak dari teknik ini tidak memberikan hasil yang memuaskan dan rasa sakit sering kali terus berlanjut.

Ketika perawatan lain gagal, pencabutan gigi menjadi solusi utama. Namun, pencabutan gigi di masa lalu adalah prosedur yang sangat kasar dan tidak akurat.

Karena kurangnya pemahaman tentang anatomi gigi dan saraf, para pencabut gigi sering kali salah mengira saraf sebagai cacing, yang dapat menyebabkan pencabutan gigi dan saraf yang sangat menyakitkan. Proses ini dilakukan tanpa anestesi, menjadikannya pengalaman yang sangat traumatis bagi pasien.

Artefak abad ke-18 "Cacing Gigi sebagai Setan Neraka" berfungsi sebagai pengingat visual yang mengesankan tentang betapa mengerikannya siksaan sakit gigi di masa lalu.

Karya seni ini, diukir dari gading dan penuh dengan detail, menggambarkan tidak hanya makhluk jahat dalam bentuk cacing, tetapi juga penderitaan yang dialami oleh mereka yang tidak memiliki perawatan medis modern.

Ini mencerminkan betapa mendalamnya dampak sakit gigi pada kehidupan sehari-hari serta bagaimana mitos dan kepercayaan berkembang untuk menjelaskan fenomena yang tidak bisa dipahami sepenuhnya pada masa itu.

Secara keseluruhan, pemahaman kita tentang sakit gigi telah banyak berubah sejak abad ke-18. Namun, artefak seperti ini memberikan wawasan berharga tentang sejarah medis dan bagaimana budaya masa lalu menangani tantangan kesehatan yang mereka hadapi.
(wbs)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1975 seconds (0.1#10.140)