Pemakaman Era Romawi Ditemukan di Situs Rolls-Royce
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah artefak ditemukan di situs Rolls-Royce, area tersebut diduga pemakaman era Romawi pada tahun 6000 SM.
Penemuan di area situs Rolls-Royce di Filton, Bristol ini terungkap selama penggalian parit uji coba. Proyek ini menjadi upaya untuk memastikan keberadaan sisa-sisa arkeologis apapun sebelum memulai pekerjaan pembongkaran tanah.
Para arkeolog dari AOC mengidentifikasi pagar berparit ganda yang menandai batas utara permukiman tersebut. Selain itu, sejumlah lubang tiang dan fragmen tembikar ditemukan.
Temuan-temuan ini menunjukkan beberapa struktur sederhana di dalam permukiman tersebut. Sifat dasar dari keramik menunjukkan komunitas yang hidup dalam kondisi sederhana, serta mengandalkan sumber daya yang tersedia secara lokal untuk bertahan hidup.
Temuan mengungkapkan permukiman berkarakter pertanian dengan situs pemakaman yang menarik. Permukiman ini kemungkinan dikelilingi oleh lubang tiang yang terkait dengan berbagai pagar dan menampilkan sejumlah lubang, serta pagar kecil yang mungkin digunakan untuk kandang hewan.
Kondisi ini sejalan dengan pengetahuan tentang permukiman agro-pastoral kecil dengan kekhasan penduduknya yang beternak dan bertani dalam berbagai tingkatan.
Menariknya, bukti adanya situs pemakaman yang terletak tepat di utara tepi permukiman tersebut diyakini milik seorang individu dari era Romawi. Pemakaman tersebut tampaknya merupakan kuburan sederhana yang tidak mencolok karena sifatnya yang soliter. Maka, para arkeolog berspekulasi bahwa individu ini mungkin merupakan orang luar.
Sisa-sisa manusia, bersama dengan temuan lainnya, saat ini sedang diproses dan dibersihkan oleh tim arkeologis. Museum lokal pada akhirnya akan menampung artifak dan sisa-sisa tersebut.
"Selama pekerjaan remediasi tanah yang meliputi pembersihan untuk menghilangkan polutan apapun yang telah menumpuk selama puluhan tahun pembuatan dan pengujian mesin, maka penemuan luar biasa ini ditemukan," kata Wakil Presiden UK & I Early Lifecycle Defense George Mitchell, dilansir dari Interesting Engineering, Senin (9/9/2024).
Daniel Lock, Group Property Programme Executive menyoroti bagaimana temuan arkeologis tersebut memperkaya warisan situs Filton. Dia mengungkapkan bahwa situs Filton bahkan telah bertahan dari tantangan Perang Dunia II.
"Tim di Bristol kini menantikan untuk membangun momentum ini dan terus meningkatkan dan berinvestasi dalam masa depan situs tersebut," kata Lock.
Saat ini, pekerjaan sementara dihentikan di daerah yang terkena dampak untuk memungkinkan penilaian komprehensif. Para ahli telah membagikan rencana situs dan berbagai gambar, mengungkapkan antusiasme mereka untuk mendokumentasikan dan menggali situs tersebut hingga standar yang memuaskan.
Penemuan di area situs Rolls-Royce di Filton, Bristol ini terungkap selama penggalian parit uji coba. Proyek ini menjadi upaya untuk memastikan keberadaan sisa-sisa arkeologis apapun sebelum memulai pekerjaan pembongkaran tanah.
Para arkeolog dari AOC mengidentifikasi pagar berparit ganda yang menandai batas utara permukiman tersebut. Selain itu, sejumlah lubang tiang dan fragmen tembikar ditemukan.
Temuan-temuan ini menunjukkan beberapa struktur sederhana di dalam permukiman tersebut. Sifat dasar dari keramik menunjukkan komunitas yang hidup dalam kondisi sederhana, serta mengandalkan sumber daya yang tersedia secara lokal untuk bertahan hidup.
Baca Juga
Temuan mengungkapkan permukiman berkarakter pertanian dengan situs pemakaman yang menarik. Permukiman ini kemungkinan dikelilingi oleh lubang tiang yang terkait dengan berbagai pagar dan menampilkan sejumlah lubang, serta pagar kecil yang mungkin digunakan untuk kandang hewan.
Kondisi ini sejalan dengan pengetahuan tentang permukiman agro-pastoral kecil dengan kekhasan penduduknya yang beternak dan bertani dalam berbagai tingkatan.
Menariknya, bukti adanya situs pemakaman yang terletak tepat di utara tepi permukiman tersebut diyakini milik seorang individu dari era Romawi. Pemakaman tersebut tampaknya merupakan kuburan sederhana yang tidak mencolok karena sifatnya yang soliter. Maka, para arkeolog berspekulasi bahwa individu ini mungkin merupakan orang luar.
Sisa-sisa manusia, bersama dengan temuan lainnya, saat ini sedang diproses dan dibersihkan oleh tim arkeologis. Museum lokal pada akhirnya akan menampung artifak dan sisa-sisa tersebut.
"Selama pekerjaan remediasi tanah yang meliputi pembersihan untuk menghilangkan polutan apapun yang telah menumpuk selama puluhan tahun pembuatan dan pengujian mesin, maka penemuan luar biasa ini ditemukan," kata Wakil Presiden UK & I Early Lifecycle Defense George Mitchell, dilansir dari Interesting Engineering, Senin (9/9/2024).
Daniel Lock, Group Property Programme Executive menyoroti bagaimana temuan arkeologis tersebut memperkaya warisan situs Filton. Dia mengungkapkan bahwa situs Filton bahkan telah bertahan dari tantangan Perang Dunia II.
"Tim di Bristol kini menantikan untuk membangun momentum ini dan terus meningkatkan dan berinvestasi dalam masa depan situs tersebut," kata Lock.
Saat ini, pekerjaan sementara dihentikan di daerah yang terkena dampak untuk memungkinkan penilaian komprehensif. Para ahli telah membagikan rencana situs dan berbagai gambar, mengungkapkan antusiasme mereka untuk mendokumentasikan dan menggali situs tersebut hingga standar yang memuaskan.
(msf)