Cucak Ijo Banyuwangi Penunggu Alas Purwo yang Keberadaannya Misterius
loading...
A
A
A
Cucak Ijo tersebar luas meliputi kawasan Semenanjung Malaya, Sumatera, dan pulau-pulau sekitarnya. Berasal dari spesies C.sonnerati , cucak ijo bertubuh sedang dengan panjang sekitar 18 hingga 22 cm.
Pada umumnya burung ini memiliki warna bulu yang didominasi warna hijau daun dan terdapat pada warna tenggorokan dan pipi. Burung jantan dibagian tenggorokan dan pipi berwarna hitam berkilau sedangkan burung betina tenggorokan dan lingkaran mata berwarna kuning.
Ciri lain untuk mengenali Cucak Ijo adalah adanya noktah biru berkilau di sisi dagunya, serta bintik kebiruan di bahu. Burung yang juga disebut murai daun ini juga mempunyai iris mata cokelat gelap, paruh tebal berwarna hitam dan kaki yang abu-abu kebiruan.
Habitat utama burung ini adalah puncak-puncak pohon yang tinggi di kawasan hutan primer dan sekunder. Burung Cucak Ijo suka bersarang di puncak pohon yang berdaun lebat.
Cica-daun besar akan berkicau dengan menundukkan kepalanya. Suara kicauannya terdengar seperti ledakan pendek yang terdiri dari siulan nyaring dan diselingi dengan kicauan patah-patah.
Mereka juga bersikap agresif terhadap burung lain yang memiliki ukuran lebih kecil. Dihutan-hutan lebat, burung pemakan buah ini sering terlihat saat bersama pasangannya, sendirian maupun berkelompok.
Di kehidupan hutan atau alam liar, makanan cucak hijau adalah serangga dan berbagai buah-buahan. Tetapi jika burung ini dijadikan hewan peliharaan oleh kicau mania, cucak ijo biasanya diberi pakan pisang atau pepaya diselingi extra food berupa kroto, jangkrik sebagai pakan tambahan.
Pada umumnya burung ini memiliki warna bulu yang didominasi warna hijau daun dan terdapat pada warna tenggorokan dan pipi. Burung jantan dibagian tenggorokan dan pipi berwarna hitam berkilau sedangkan burung betina tenggorokan dan lingkaran mata berwarna kuning.
Ciri lain untuk mengenali Cucak Ijo adalah adanya noktah biru berkilau di sisi dagunya, serta bintik kebiruan di bahu. Burung yang juga disebut murai daun ini juga mempunyai iris mata cokelat gelap, paruh tebal berwarna hitam dan kaki yang abu-abu kebiruan.
Habitat utama burung ini adalah puncak-puncak pohon yang tinggi di kawasan hutan primer dan sekunder. Burung Cucak Ijo suka bersarang di puncak pohon yang berdaun lebat.
Cica-daun besar akan berkicau dengan menundukkan kepalanya. Suara kicauannya terdengar seperti ledakan pendek yang terdiri dari siulan nyaring dan diselingi dengan kicauan patah-patah.
Mereka juga bersikap agresif terhadap burung lain yang memiliki ukuran lebih kecil. Dihutan-hutan lebat, burung pemakan buah ini sering terlihat saat bersama pasangannya, sendirian maupun berkelompok.
Di kehidupan hutan atau alam liar, makanan cucak hijau adalah serangga dan berbagai buah-buahan. Tetapi jika burung ini dijadikan hewan peliharaan oleh kicau mania, cucak ijo biasanya diberi pakan pisang atau pepaya diselingi extra food berupa kroto, jangkrik sebagai pakan tambahan.
(wbs)