Arkeolog Temukan Makam Rahasia di Petra, Mirip Setting Film Indiana Jones

Kamis, 17 Oktober 2024 - 07:27 WIB
loading...
Arkeolog Temukan Makam...
Kawasan Petra, Yordania mahsyur sebagai situs pemakaman kuno. Foto/Dailymail
A A A
JAKARTA - Kawasan Petra , Yordania mahsyur sebagai situs pemakaman kuno. Tak heran, satu lagi makam rahasia ditemukan dan mirip setting film Indiana Jones.

Dalam film "Indiana Jones and the Last Crusade" pada 1989, setting Temple of the Sun mirip kuil Timur Tengah yang menyimpan Holy Grail. Ternyata, sisa-sisa fosil manusia dan sebuah cangkir Holy Grail telah ditemukan di bawah lokasi syuting film asli Al Khazneh.

Dailymail melansir, Kamis (17/10/2024) para ahli melakukan penggalian di bawah Al Khazneh. Area ini juga dikenal sebagai Treasury - sebuah makam yang rumit, dipahat dari permukaan batu pasir di Petra, Yordania.

Mereka menemukan sebuah makam yang sebelumnya tidak diketahui berisi 12 kerangka manusia dan artefak kuburan. Menariknya, sebuah cangkir berbentuk piala sangat mirip dengan yang set barang dalam film yang dibintangi Sean Connery dan Harrison Ford tersebut.

Arkeolog Temukan Makam Rahasia di Petra, Mirip Setting Film Indiana Jones


Para ahli berharap analisis terhadap fosil manusia dapat mengungkapkan lebih banyak tentang Nabataeans, orang Arab kuno yang membangun Al Khazneh. Penggalian pun dipimpin oleh Dr Pearce Paul Creasman, direktur eksekutif American Center of Research (ACOR) bersama dengan Josh Gates, pembawa acara The Discovery Channel.



Gates pun menyajikan perjalanan ini dalam sebuah episode acara Expedition Unknown. "Dalam dua abad sejak Petra diselidiki oleh para arkeolog, tidak ada yang seperti ini ditemukan sebelumnya," kata Gates kepada CNN.

Sebelumnya, pada 2003, ekspedisi menemukan dua makam di bawah sisi kiri Al-Khazneh berisi sisa-sisa kerangka parsial. Namun Dr Creasman dan rekan-rekannya menduga ada lebih banyak makam rahasia yang menunggu untuk ditemukan.

Radar penetrasi tanah - sebuah teknik survei yang memancarkan gelombang elektromagnetik mengindikasikan bahwa ada ruang bawah tanah di sebelah kanan dan juga sebelah kiri Al-Khazneh.

Pemerintah Yordania pun memberikan izin kepada ACOR untuk menggali di bawah Treasury dalam upaya untuk membuktikan bahwa ruang bawah tanah tambahan ini benar-benar ada di sana.

Penggalian pada Agustus 2024 lalu dan difilmkan untuk Expedition Unknown - menemukan makam yang diisi dengan 12 kerangka lengkap dan artefak yang terpelihara baik dari perunggu, besi, dan keramik. Kelembaban Petra dan banjir musiman membuat beberapa kerangka ditemukan berjamur.

Arkeolog Temukan Makam Rahasia di Petra, Mirip Setting Film Indiana Jones


Sementara itu, di antara artefak tersebut terdapat sebuah piala keramik yang sangat mirip dengan bentuk Holy Grail. "Itu benar-benar momen luar biasa ketika sejarah meniru seni," kata Gates.



Meskipun fosil manusia ditemukan di dalam makam di bawah Al-Khazneh sebelumnya, penemuan semacam itu jarang terjadi, menurut para ahli. "Pemakaman di makam ini diartikulasikan, sehingga tulang-tulang tidak diacak-acak dan dipindahkan, sehingga itu sangat jarang," kata Dr Creasman.

Diperkirakan penemuan ini sebagai koleksi terbesar manusia di satu lokasi dan disinyalir masih ada banyak yang belum ditemukan di bawahnya.

Mengingat lokasi utama mereka di bawah bangunan batu yang legendaris, Dr Creasman berpikir bahwa mereka termasuk orang-orang yang sangat penting pada zamannya. Mereka akan menjadi Nabataeans, orang Arab kuno yang mendiami Arabia utara dan Levant selatan.

Selama puncaknya sekitar kelahiran Kristus, Kekaisaran Nabatea membentang melintasi Timur Tengah hingga mencakup Yordania, Israel, Mesir, Suriah, dan Arab Saudi.

Segala sesuatu berubah drastis bagi Nabataeans dan Petra sekitar tahun 106 Masehi ketika orang Romawi secara damai mengambil alih Petra (ibu kota kerajaan) dan semua orang Nabatea. Petra pernah menjadi pusat perdagangan yang berkembang, terletak di sudut barat daya Kerajaan Hashemite Yordania saat ini.

Saat ini, bangunan yang dipahat dengan jelas dari Al Khazneh menarik hampir satu juta wisatawan per tahun. Meskipun patung-patungnya telah banyak terkikis oleh angin dan hujan, pengunjung masih dapat melihat tokoh-tokoh mitologis yang terkait dengan kehidupan setelah kematian, termasuk empat burung elang untuk membawa jiwa orang mati.

Tim menekankan bahwa tidak ada sisa-sisa kerangka yang ditemukan di dalam bangunan itu yang kemungkinan dibangun pada abad pertama Masehi sebagai musoleum dan kuburan.

Para ahli sekarang akan menganalisis sisa-sisa tersebut dengan harapan mengetahui lebih banyak tentang kehidupan mereka, termasuk profesi, kebiasaan makan, dan usia saat meninggal.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1315 seconds (0.1#10.140)