Cetak Ahli Farmasi lewat Transfer Teknologi dan Penelitian Bersama
loading...
A
A
A
BOGOR - Daewoong, grup farmasi global asal Korea Selatan, mendukung pertumbuhan talenta dan industri farmasi di Indonesia lewat partisipasinya dalam Job Fair Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya panjang Daewoong dalam menciptakan profesional kelas dunia di bidang farmasi dan biofarmasi. Minjung Rhee, Kepala Departemen HR Daewoong menegaskan perusahaan ini tidak hanya mencari talenta berbakat tetapi juga berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang mendukung perkembangan.
“Daewoong ingin menjadi tempat kerja terbaik bagi individu yang memiliki keinginan untuk tumbuh dan berkontribusi di bidangnya,” kata Minjung seperti dikutip dalam keterangan persnya.
Melalui empat afiliasinya di Indonesia, yaitu PT Selatox Bio Pharma, PT CGBio Neoregen Indonesia, PT Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia, dan PT Daewoong Biologics Indonesia, perusahaan ini membuka 19 posisi yang mencakup berbagai bidang seperti Quality Assurance (QA), Quality Control (QC), Produksi, dan Human Resource (HR).
Sejak membuka cabang di Jakarta pada 2005, Daewoong telah memperluas kontribusinya melalui penelitian bersama, produksi lokal, dan transfer teknologi.
Salah satu pencapaian penting adalah pendirian Daewoong Infion, fasilitas biofarmasi pertama di Indonesia, yang menghasilkan obat bersertifikasi Halal dan mendukung ekspor ke Korea Selatan.
Pada 2024, Daewoong juga menyelesaikan pembangunan fasilitas terapi sel punca canggih, Daewoong Biologics Indonesia, yang memperkuat posisi Indonesia di sektor biofarmasi global. Selain fokus pada industri, Daewoong secara konsisten berinvestasi dalam pengembangan talenta.
Bahkan sejak 2009, perusahaan ini menawarkan beasiswa, magang, dan pelatihan kepada mahasiswa Indonesia. Pendirian pusat penelitian, seperti di Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), makin memperkuat komitmen perusahaan dalam membina para ahli lokal.
“Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, kami juga aktif mendukung komunitas melalui inisiatif kesehatan gratis dan pelatihan medis. Dengan pendekatan yang menyeluruh, kami tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan industri tetapi juga memberdayakan masyarakat Indonesia untuk mencapai potensi maksimal,” tutur Minjung.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya panjang Daewoong dalam menciptakan profesional kelas dunia di bidang farmasi dan biofarmasi. Minjung Rhee, Kepala Departemen HR Daewoong menegaskan perusahaan ini tidak hanya mencari talenta berbakat tetapi juga berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang mendukung perkembangan.
“Daewoong ingin menjadi tempat kerja terbaik bagi individu yang memiliki keinginan untuk tumbuh dan berkontribusi di bidangnya,” kata Minjung seperti dikutip dalam keterangan persnya.
Melalui empat afiliasinya di Indonesia, yaitu PT Selatox Bio Pharma, PT CGBio Neoregen Indonesia, PT Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia, dan PT Daewoong Biologics Indonesia, perusahaan ini membuka 19 posisi yang mencakup berbagai bidang seperti Quality Assurance (QA), Quality Control (QC), Produksi, dan Human Resource (HR).
Sejak membuka cabang di Jakarta pada 2005, Daewoong telah memperluas kontribusinya melalui penelitian bersama, produksi lokal, dan transfer teknologi.
Salah satu pencapaian penting adalah pendirian Daewoong Infion, fasilitas biofarmasi pertama di Indonesia, yang menghasilkan obat bersertifikasi Halal dan mendukung ekspor ke Korea Selatan.
Pada 2024, Daewoong juga menyelesaikan pembangunan fasilitas terapi sel punca canggih, Daewoong Biologics Indonesia, yang memperkuat posisi Indonesia di sektor biofarmasi global. Selain fokus pada industri, Daewoong secara konsisten berinvestasi dalam pengembangan talenta.
Bahkan sejak 2009, perusahaan ini menawarkan beasiswa, magang, dan pelatihan kepada mahasiswa Indonesia. Pendirian pusat penelitian, seperti di Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), makin memperkuat komitmen perusahaan dalam membina para ahli lokal.
“Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, kami juga aktif mendukung komunitas melalui inisiatif kesehatan gratis dan pelatihan medis. Dengan pendekatan yang menyeluruh, kami tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan industri tetapi juga memberdayakan masyarakat Indonesia untuk mencapai potensi maksimal,” tutur Minjung.
(wbs)