Dosen UMM Ciptakan Gen Ayam Kampung Super, Hasilkan Telur Lebih Banyak

Kamis, 23 Mei 2024 - 12:16 WIB
loading...
Dosen UMM Ciptakan Gen Ayam Kampung Super, Hasilkan Telur Lebih Banyak
Ir. Suyatno saat proses uji karya penelitiannya di UMM. (Foto: Avirista Midaada)
A A A
MALANG - Seorang dosen di Malang berhasil menciptakan gen asli ayam kampung petelur. Gen ini diciptakan melalui sistem perkawinan silang, antara induk ayam kampung dari beberapa wilayah di Jawa Timur, untuk menghasilkan strain baru yang memiliki keunggulan dalam memproduksi telur lebih banyak.

Inovasi ini bermula dari keprihatinan adanya permintaan yang tinggi telur ayam kampung yang tidak diimbangi dengan suplai memadai. "Sayang selama ini kan permintaan yang tinggi belum seimbang dengan produksi lokal ayam kampung," kata dosen UMM Ir. Suyatno di sela-sela pemaparannya di Universitas Muhammadiyah Malang, Kamis (23/5/2024).

Dari situ akhirnya dosen peternakan tersebut menciptakan gen asli ayam petelur super, untuk menjawab permintaan produksi ayam petelur. Caranya ia mengawinkan silang induk ayam kampung. "Ada empat jenis ayam dari beberapa wilayah di Jawa Timur yang disilangkan yaitu ayam kampung putih, ayam kampung lurik merah, ayam kampung ranupane, dan wareng," ucapnya.

Penelitian ini disebut Suyatno berawal dari disertasinya pada 21 Mei 2024 lalu, sebagai persyaratan mendapatkan gelar doktor. Di mana fokus utama penelitian ini adalah, seleksi dan pengaturan jalur perkawinan untuk menciptakan strain baru jenis ayam kampung petelur super.



"Prosesnya menggunakan kombinasi beberapa sistem breeding seperti cross breeding, reciprocal cross, dan outbreeding. Begitupun dengan program seleksi yang tepat seperti seleksi berat badan umur tiga bulan. Finalnya adalah strain baru ayam petelur yang diberi nama UMMChick," katanya.

Sebagai informasi, breeding atau pemuliaan merupakan sistem atau kegiatan untuk memelihara kemurnian galur pada hewan atau tumbuhan sekaligus memperbaiki kualitas dan produksinya. Tujuan utamanya adalah menghasilkan populasi hewan lokal dengan tingkat produksi telur yang baik.



Selama menjalankan program breeding, untuk menghasilkan strain baru, dia berfokus pada produksi telur yang dihasilkan. Hasilnya, didapat strain ayam kampung baru yang menghasilkan telur 50 - 60 persen lebih banyak, dari produksi ayam kampung pada umumnya. "Kami menjamin bahwa strain 'UMMChick' ini bagus dan potensial karena sumber genetik masih terjaga dan dipelihara secara luas di Jawa Timur," kata dia.

Nantinya, strain ayam yang telah diciptakan dapat menghasilkan telur dan dapat dijual dengan merek dagang 'Eggnic' atau telur organik. Hal ini dapat menjadi salah satu ladang usaha UMM untuk mengembangkan usahanya, karena tingginya permintaan akan telur ayam kampung.



Sementara itu, salah satu penguji disertasi tersebut, Prof. Dr. Ir. Asmah Hidayati, M.P, IPM berharap, penelitian yang diciptakan oleh Suyatno ini tak berhenti sampai di sini saja. Karena pengembangan strain ayam kampung baru dengan produktivitas lebih tinggi pasti dibutuhkan di masa depan. "Kalau nanti bisa menciptakan strain dengan tingkat produktivitas 100 persen tentu akan lebih bagus lagi. Ini juga pasti dibutuhkan masyarakat luas,” katanya.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2688 seconds (0.1#10.140)
pixels