Penyebab Kebakaran di AS Sulit Dipadamkan, 3 Fenomena Alam Memperparah Keadaan
loading...
A
A
A
Ada kemungkinan kepunahan ini terjadi di sekitar tahun 1950-an ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau ini.
Terakhir kali ada sinyalemen dari harimau jawa ialah pada tahun 1972. Pada tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di Pulau Jawa.
Kemungkinan kecil binatang ini belum punah. Pada tahun 1990-an ada beberapa laporan tentang keberadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverifikasi.
Meskipun demikian banyak laporan penampakan harimau jawa di hutan Jateng dan Jatim.
Pada akhir tahun 1998 telah diadakan Seminar Nasional harimau jawa di UC UGM yang berhasil menyepakati untuk dilakukan "peninjauan kembali" atas klaim punahnya satwa ini.
Hal tersebut karena bukti-bukti temuan terbaru berupa jejak, guratan di pohon, dan rambut, yang diindikasikan sebagai milik Harimau Jawa.
Dibandingkan dengan jenis-jenis harimau di Benua Asia, harimau Jawa terhitung bertubuh kecil.
Namun harimau ini mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar daripada harimau Bali dan kurang lebih sama besar dengan harimau Sumatera.
Harimau Jawa jantan mempunyai berat 100-140 kg, sementara yang betina berbobot lebih ringan, antara 75–115kg.
Panjang kepala dan tubuh hewan jantan sekitar 200-245 cm; hewan betina sedikit lebih kecil.
Terakhir kali ada sinyalemen dari harimau jawa ialah pada tahun 1972. Pada tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di Pulau Jawa.
Kemungkinan kecil binatang ini belum punah. Pada tahun 1990-an ada beberapa laporan tentang keberadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverifikasi.
Meskipun demikian banyak laporan penampakan harimau jawa di hutan Jateng dan Jatim.
Pada akhir tahun 1998 telah diadakan Seminar Nasional harimau jawa di UC UGM yang berhasil menyepakati untuk dilakukan "peninjauan kembali" atas klaim punahnya satwa ini.
Hal tersebut karena bukti-bukti temuan terbaru berupa jejak, guratan di pohon, dan rambut, yang diindikasikan sebagai milik Harimau Jawa.
Dibandingkan dengan jenis-jenis harimau di Benua Asia, harimau Jawa terhitung bertubuh kecil.
Namun harimau ini mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar daripada harimau Bali dan kurang lebih sama besar dengan harimau Sumatera.
Harimau Jawa jantan mempunyai berat 100-140 kg, sementara yang betina berbobot lebih ringan, antara 75–115kg.
Panjang kepala dan tubuh hewan jantan sekitar 200-245 cm; hewan betina sedikit lebih kecil.