Ilmuwan Buat Baju Iron Man untuk Mempercepat Misi Penyelamatan
loading...
A
A
A
Diskusi antara GNAAS dan Gravity selama setahun tentang penggunaan baju terbang terjawab setelah menyaksikan simulasi penyelamatan di Langdale. Aksi penyelamatan itu mengungkapkan pentingnya kecepataan untuk memberikan bantuan kepada pengembara yang terluka atau tersesat.
Penggunaan baju terbang tampak seperti layanan ambulans terbang. Ini terlihat seperti fiksi ilmiah yang akan berubah menjadi fakta ilmiah.
GNAAS sedang melakukan beberapa modifikasi pada setelan paket jet sebelum digunakan secara nyata di awal musim panas mendatang. GNAAS mengantisipasi adanya pesanan dari perusahaan atau perorang untuk memiliki mesin ini. (Baca juga: Belajar Harus Tetap Menyenangkan)
Mawson mengatakan bahwa manfaat terbesar yang didapat dari paket jet adalah kecepatan karena mereka dapat menjadi pihak pertama untuk mencapai orang yang terluka atau menemukan kelompok yang hilang. Penggunaan mesin jet yang tertanam pada baju ini lebih cepat daripada metode lain.
Jika ide ini berhasil, tenaga medis terbang akan dipersenjatai dengan peralatan medis. Mereka dapat membawa pereda nyeri yang kuat untuk pejalan kaki jika menderita keretakan atau patah tulang dan defibrilator untuk mereka yang mungkin menderita serangan jantung.
“Dalam paket jet, protokol penyelamatan yang biasanya memakan waktu hingga satu jam untuk mencapai pasien, kini hanya membutuhkan beberapa menit, dan itu bisa berarti perbedaan antara hidup dan mati,” kata Mawson, dikutip dari Dailymail.
Dia menceritakan pengalaman pribadinya saat membawa peralatan medis ke gunung. Banyak kesulitan yang dialami bukan karena jarak tetapi tanjakan atau turunan yang terjal.
“Tetapi dengan mobil yang cepat tanggap dan setelan jet ini, kami akan melihat perubahan besar dalam cara kami mengirimkan obat-obatan dari jarak jauh,” tambahnya.
Mawson menjelaskan jika ada seseorang mengalami serangan jantung di puncak Helvellyn, mereka bisa mendapatkan defibrilator dalam waktu delapan menit menggunakan baju terbang. Ini akan mengurangi waktu penyelatan yang biasanya membutuhkan waktu sekitar 25 menit.
“Dengan keadaan sekarang, helikopter kami akan menjadi yang pertama di tempat kejadian dan itu bisa memakan waktu 20 hingga 25 menit,” ungkapnya. (Baca juga: Erdogan Konfirmasi Telah Kerahkan Tentara Turki ke Qatar)
Penggunaan baju terbang tampak seperti layanan ambulans terbang. Ini terlihat seperti fiksi ilmiah yang akan berubah menjadi fakta ilmiah.
GNAAS sedang melakukan beberapa modifikasi pada setelan paket jet sebelum digunakan secara nyata di awal musim panas mendatang. GNAAS mengantisipasi adanya pesanan dari perusahaan atau perorang untuk memiliki mesin ini. (Baca juga: Belajar Harus Tetap Menyenangkan)
Mawson mengatakan bahwa manfaat terbesar yang didapat dari paket jet adalah kecepatan karena mereka dapat menjadi pihak pertama untuk mencapai orang yang terluka atau menemukan kelompok yang hilang. Penggunaan mesin jet yang tertanam pada baju ini lebih cepat daripada metode lain.
Jika ide ini berhasil, tenaga medis terbang akan dipersenjatai dengan peralatan medis. Mereka dapat membawa pereda nyeri yang kuat untuk pejalan kaki jika menderita keretakan atau patah tulang dan defibrilator untuk mereka yang mungkin menderita serangan jantung.
“Dalam paket jet, protokol penyelamatan yang biasanya memakan waktu hingga satu jam untuk mencapai pasien, kini hanya membutuhkan beberapa menit, dan itu bisa berarti perbedaan antara hidup dan mati,” kata Mawson, dikutip dari Dailymail.
Dia menceritakan pengalaman pribadinya saat membawa peralatan medis ke gunung. Banyak kesulitan yang dialami bukan karena jarak tetapi tanjakan atau turunan yang terjal.
“Tetapi dengan mobil yang cepat tanggap dan setelan jet ini, kami akan melihat perubahan besar dalam cara kami mengirimkan obat-obatan dari jarak jauh,” tambahnya.
Mawson menjelaskan jika ada seseorang mengalami serangan jantung di puncak Helvellyn, mereka bisa mendapatkan defibrilator dalam waktu delapan menit menggunakan baju terbang. Ini akan mengurangi waktu penyelatan yang biasanya membutuhkan waktu sekitar 25 menit.
“Dengan keadaan sekarang, helikopter kami akan menjadi yang pertama di tempat kejadian dan itu bisa memakan waktu 20 hingga 25 menit,” ungkapnya. (Baca juga: Erdogan Konfirmasi Telah Kerahkan Tentara Turki ke Qatar)