Layar OLED Baru Menampilkan Visualisasi VR lebih Nyata
loading...
A
A
A
Sebagian besar perangkat seluler yang tersedia saat ini menggunakan layar Organic Light-Emitting Diode (OLED) merah, hijau, dan biru yang dibuat dengan menempatkan titik-titik film organik di lembaran logam dengan banyak lubang didalamnya. Layar semacam itu biasanya memiliki kerapatan 400 hingga 500 piksel per inci (PPI), sedangkan ukuran titik dibatasi oleh ketebalan lembaran logam.
Sementara itu, TV komersial biasanya menggunakan OLED putih dengan filter warna berlapis. Bahan ini menyerap lebih dari 70% cahaya yang dipancarkan oleh layar dan butuh banyak daya agar berfungsi dengan baik. Tampilan layar OLED putih biasanya memiliki kerapatan piksel 100 hingga 200 PPI.
Baca juga : Fitur Game di RCTI Plus Sajikan Pertarungan Game Online, Yuk "Disedot"
Sekarang, tim peneliti dari Stanford dan Samsung telah mengembangkan layar OLED baru menggunakan film OLED untuk memancarkan cahaya putih di antara dua lapisan reflektif, yaitu lapisan film perak dan metasurface. Lapisan ini terdiri dari pilar mikroskopis yang jaraknya kurang dari panjang gelombang cahaya.
Kelompok pilar nano dengan ukuran tinggi 80 nanometer dan lebar 100 nanometer mengasumsikan fungsi piksel dalam tampilan baru. Masing-masing memiliki ukuran lebar 2,4 mikron atau hanya di bawah 1 / 10.000 inci.
Setiap piksel yang ada pada metasurface selanjutnya dibagi menjadi empat subpiksel dengan ukuran yang sama yakni terdiri dari pilar nano yang mengontrol cahaya putih masuk. Setiap subpiksel dapat memantulkan warna cahaya tertentu tergantung pada jumlah jarak antara pilar nano.
Selanjutnya, cahaya yang dipancarkan memantulkan bolak-balik lapisan reflektif layar, yang akhirnya keluar melalui film perak ke permukaan. Menurut para peneliti, proses tersebut memastikan efisiensi dua kali lipat dari OLED putih yang ada saat ini dan kemurnian warna yang lebih tinggi.
Baca juga : Sony Patenkan Teknologi Kemunculan Iklan di PlayStation Virtual Reality
"Jika Anda memikirkan alat musik, Anda sering melihat rongga akustik mengeluarkan suara yang membantu menghasilkan nada murni dengan bagus dan indah. Hal tersebut juga terjadi di sini dengan cahaya dan warna cahaya yang berbeda dapat beresonansi dalam piksel ini," kata peneliti Mark Brongersma dari Universitas Stanford, Amerika Serikat.
Dia mengklaim bahwa secara teoritis, batas kepadatan piksel mencapai sekitar 20.000 PPI. Namun, piksel dengan dimensi di bawah satu mikrometer cenderung menghasilkan tampilan yang sangat tajam meskipun agak redup.
Tampilan dengan kepadatan seperti itu dapat digunakan di headset VR yang membutuhkan resolusi sangat tinggi untuk menciptakan ilusi nyata. Metasurface juga dapat digunakan untuk tujuan penangkapan cahaya di sel surya dan sensor cahaya.
Sementara itu, TV komersial biasanya menggunakan OLED putih dengan filter warna berlapis. Bahan ini menyerap lebih dari 70% cahaya yang dipancarkan oleh layar dan butuh banyak daya agar berfungsi dengan baik. Tampilan layar OLED putih biasanya memiliki kerapatan piksel 100 hingga 200 PPI.
Baca juga : Fitur Game di RCTI Plus Sajikan Pertarungan Game Online, Yuk "Disedot"
Sekarang, tim peneliti dari Stanford dan Samsung telah mengembangkan layar OLED baru menggunakan film OLED untuk memancarkan cahaya putih di antara dua lapisan reflektif, yaitu lapisan film perak dan metasurface. Lapisan ini terdiri dari pilar mikroskopis yang jaraknya kurang dari panjang gelombang cahaya.
Kelompok pilar nano dengan ukuran tinggi 80 nanometer dan lebar 100 nanometer mengasumsikan fungsi piksel dalam tampilan baru. Masing-masing memiliki ukuran lebar 2,4 mikron atau hanya di bawah 1 / 10.000 inci.
Setiap piksel yang ada pada metasurface selanjutnya dibagi menjadi empat subpiksel dengan ukuran yang sama yakni terdiri dari pilar nano yang mengontrol cahaya putih masuk. Setiap subpiksel dapat memantulkan warna cahaya tertentu tergantung pada jumlah jarak antara pilar nano.
Selanjutnya, cahaya yang dipancarkan memantulkan bolak-balik lapisan reflektif layar, yang akhirnya keluar melalui film perak ke permukaan. Menurut para peneliti, proses tersebut memastikan efisiensi dua kali lipat dari OLED putih yang ada saat ini dan kemurnian warna yang lebih tinggi.
Baca juga : Sony Patenkan Teknologi Kemunculan Iklan di PlayStation Virtual Reality
"Jika Anda memikirkan alat musik, Anda sering melihat rongga akustik mengeluarkan suara yang membantu menghasilkan nada murni dengan bagus dan indah. Hal tersebut juga terjadi di sini dengan cahaya dan warna cahaya yang berbeda dapat beresonansi dalam piksel ini," kata peneliti Mark Brongersma dari Universitas Stanford, Amerika Serikat.
Dia mengklaim bahwa secara teoritis, batas kepadatan piksel mencapai sekitar 20.000 PPI. Namun, piksel dengan dimensi di bawah satu mikrometer cenderung menghasilkan tampilan yang sangat tajam meskipun agak redup.
Tampilan dengan kepadatan seperti itu dapat digunakan di headset VR yang membutuhkan resolusi sangat tinggi untuk menciptakan ilusi nyata. Metasurface juga dapat digunakan untuk tujuan penangkapan cahaya di sel surya dan sensor cahaya.
(fan)