10 Ikhtiar Konservasi Habitat Paling Sukses di Dunia

Minggu, 08 November 2020 - 12:29 WIB
loading...
A A A
3. Menentang Perdagangan Satwa Liar

10 Ikhtiar Konservasi Habitat Paling Sukses di Dunia


Salah satu kisah sukses konservasi di 2019 adalah upaya China menghentikan perdagangan satwa liar ilegal dari Afrika. Pada Maret 2019, lokakarya diadakan di Kenya dan Botswana untuk warga negara China yang bekerja dan tinggal di kedua negara itu. Lokakarya ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang perdagangan satwa liar. Seperti diketahui China banyak melakukan investasi besar-besaran di kawasan Afrika.

Data menyebutkan, penggerak utama perdagangan ilegal satwa liar adalah permintaan konsumen asal China dan telah mengancam berbagai spesies hewan di Afrika seperti badak, gajah, dan trenggiling. Tahun 2019 pemerintah China tegas melarang pemrosesan komersial cula badak, menutup pasar domestik gading gajah dan memperketat lebih lanjut undang-undang negara tentang perdagangan spesies langka. (Baca juga: Patung-patung Termahal di Dunia, Harganya Bisa untuk Hidup 7 Turunan)

4. Penemuan Kembali Mamalia Chevrotain yang Hampir Punah

10 Ikhtiar Konservasi Habitat Paling Sukses di Dunia


Pada November 2019, jurnal ilmiah Nature Ecology and Evolution menerbitkan bahwa mereka telah menemukan silverback chevrotain (Tragulus versicolor). Spesies ini adalah mamalia seperti rusa, ukuran kucing kecil seperti kelinci. Ini terdaftar oleh Global Wildlife Conservation sebagai mamalia pertama dari 25 spesies mamalia yang paling dicari untuk ditemukan kembali setelah mereka hilang. Sebelum ditemukan kembali pada 2019, hanya ada satu catatan tentang spesies ini sejak 1907, yang dikumpulkan di pantai selatan Vietnam dekat Nha Trang. Mamalia bukan tikus atau rusa, tetapi itu adalah ungulata terkecil di dunia.

5. Penemuan Spesies Langka Anjing Dingo Ras Murni

10 Ikhtiar Konservasi Habitat Paling Sukses di Dunia


Seekor anak anjing kecil ditemukan di Kota Victoria Wandiligong Australia pada Agustus 2019. Awalnya, anak anjing itu dikira rubah tetapi hasil sampel tes DNA menunjukkan bahwa anak anjing itu adalah dingo ras murni.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2472 seconds (0.1#10.140)