10 Ikhtiar Konservasi Habitat Paling Sukses di Dunia

Minggu, 08 November 2020 - 12:29 WIB
loading...
A A A
10 Ikhtiar Konservasi Habitat Paling Sukses di Dunia


Siput darat Bermuda besar (Poecilozonites bermudensis) adalah salah satu hewan endemik tertua di Bermuda di kawasan Karibia. Siput telah lama mengalami banyak perubahan pada ekologi dan lanskap di Kepulauan Bermuda selama lebih dari satu juta tahun. Namun, mulai tahun 1950-an dan 1960-an, populasi mereka menurun drastis sebagai akibat dari munculnya siput predator di habitat mereka.

Pada 1990-an, siput ini diyakini telah punah hingga pada 2014 ditemukan kembali di Hamilton. Beberapa siput dikirim ke Kebun Binatang Chester di Inggris untuk program pembiakan. Pemuliaan itu sangat sukses dan sekarang ada sekitar 13.000 siput. Pada Juni 2019, lebih dari 4.000 siput dibawa kembali dan dilepaskan ke alam liar di Bermuda.

9. Konservasi Burung Langka Warbler Kirtland

10 Ikhtiar Konservasi Habitat Paling Sukses di Dunia


Pada 50 tahun lalu, masih ada kurang lebih 200 pasang atau pengembangbiakan burung langka Kirtland (Dendroica kirtlandii) di hutan Wisconsin, Michigan, AS dan Ontario Kanada. Melalui upaya konservasi agresif, habitat mereka telah berhasil dikelola untuk meniru proses alami yang telah mengurangi jumlah cowbird berkepala cokelat.

Sebagai spesies burung yang pertama terdaftar dalam Undang-undang Spesies Terancam Punah AS, pada 2019 burung ini direkomendasikan untuk dihapus dari daftar. Pemulihan warbler Kirtland adalah salah satu contoh terbaik dari upaya konservasi untuk menyelamatkan spesies yang terancam punah. (Baca juga: 7 Institusi Kepolisian yang Diklaim Paling Korup di Dunia)

10. Konservasi Ikan Cod Australia

10 Ikhtiar Konservasi Habitat Paling Sukses di Dunia


Konservasi ikan Cod Australia adalah salah satu kisah sukses tentang konservasi. Pada Desember 2019, IUCN memindahkan spesies dari status terancam punah dan diklasifikasikan sebagai rentan dalam daftar merah organisasi. Langkah ini merupakan hasil dari beberapa dekade tindakan konservasi. Fokusnya adalah membangun sub-populasi melalui re-introduksi serta translokasi liar ke liar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4345 seconds (0.1#10.140)