8 Destinasi Keren yang Bisa Dijelajahi Wisatawan Super Tajir di Planet Mars

Rabu, 11 November 2020 - 18:19 WIB
loading...
A A A
3. Valles Marineris
Mars tidak hanya menampung gunung berapi terbesar di tata surya, tetapi juga ngarai terbesar. NASA menyebutkan, Valles Marineris memiliki panjang sekitar 1.850 mil (3.000 km). Itu sekitar empat kali lebih panjang dari Grand Canyon, yang memiliki panjang sekitar 500 mil (800 km).

Para peneliti tidak yakin bagaimana Valles Marineris muncul, tetapi ada beberapa teori tentang pembentukannya. Banyak ilmuwan berpendapat ketika wilayah Tharsis terbentuk, itu berkontribusi pada pertumbuhan Valles Marineris. Lava yang bergerak melalui wilayah vulkanik mendorong kerak ke atas, yang memecah kerak di wilayah lain. Seiring waktu, rekahan ini berkembang menjadi Valles Marineris.

4. Kutub Utara dan Selatan
8 Destinasi Keren yang Bisa Dijelajahi Wisatawan Super Tajir di Planet Mars

Kutub Utara dan Selatan. Foto: NASA/JPL/USGS

Mars memiliki dua wilayah es di kutubnya, dengan komposisi yang sedikit berbeda. Kutub utara (foto) dipelajari dari dekat oleh pendarat Phoenix pada 2008, sedangkan pengamatan kutub selatan kami berasal dari pengorbit. Selama musim dingin, kata NASA, suhu di dekat kutub utara dan selatan sangat dingin sehingga karbon dioksida mengembun dari atmosfer menjadi es, di permukaan.

Prosesnya terbalik di musim panas, ketika karbon dioksida menyublim kembali ke atmosfer. Karbon dioksida benar-benar menghilang di belahan bumi utara, meninggalkan lapisan es air. Tetapi beberapa es karbon dioksida tetap ada di atmosfer selatan. Semua pergerakan es ini memiliki efek yang sangat besar pada iklim Mars, menghasilkan angin dan efek lainnya.

5. Kawah Gale dan Gunung Sharp (Aeolis Mons)
8 Destinasi Keren yang Bisa Dijelajahi Wisatawan Super Tajir di Planet Mars

NASA/JPL-Caltech/ASU

Dipopulerkan oleh pendaratan penjelajah Curiosity pada tahun 2012, Kawah Gale adalah tuan rumah bagi banyak bukti air di masa lalu. Curiosity menemukan streambed dalam beberapa pekan setelah mendarat, dan menemukan bukti air yang lebih luas sepanjang perjalanannya di sepanjang dasar kawah.

Curiosity sekarang sedang mendaki gunung berapi di dekatnya yang disebut Gunung Sharp (Aeolis Mons). Kemudian melihat fitur geologi di setiap strata.

Salah satu penemuan Curiosity yang lebih menarik adalah menemukan molekul organik kompleks di wilayah tersebut, pada banyak kesempatan. Hasil pada 2018 mengumumkan organik ini ditemukan di dalam batuan berusia 3,5 miliar tahun.

Bersamaan dengan hasil organik, para peneliti mengumumkan penjelajah juga menemukan konsentrasi metana di atmosfer berubah. Metana merupakan unsur yang dapat diproduksi oleh mikroba, juga fenomena geologi, sehingga tidak jelas apakah itu pertanda kehidupan.

6. Medusae Fossae
8 Destinasi Keren yang Bisa Dijelajahi Wisatawan Super Tajir di Planet Mars

Foto: ESA
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1985 seconds (0.1#10.140)