Pakai Teknologi Canggih, Vaksin Moderna Dirancang Hanya 2 Hari

Sabtu, 28 November 2020 - 07:39 WIB
loading...
A A A
"Apa yang mungkin bisa Anda lakukan adalah menjadikan ini cara baru untuk membuat obat, vaksin, hampir semua hal," kata Bob Langer, salah satu pendiri Moderna.

FDA belum pernah menyetujui vaksin atau pengobatan berbasis mRNA sebelumnya. Karena itu bagi banyak orang, taruhan Moderna tampak berisiko. Moderna segera meminta FDA untuk mengesahkan vaksin virus Corona untuk penggunaan darurat, dan Pfizer telah mengajukan permohonannya.
Pakai Teknologi Canggih, Vaksin Moderna Dirancang Hanya 2 Hari

Jika FDA memberi lampu hijau pada suntikan, vaksin mRNA siap untuk menetapkan standar industri baru. Foto/Business Insider

Bagaimana Moderna Unggul dari Virus Corona?
Pada 6 Januari, CEO Moderna, Stéphane Bancel, mengirim email kepada Barney Graham, seorang peneliti vaksin di National Institutes of Health (NIH). Bancel diganggu oleh wabah virus misterius di Wuhan, China. Dia kemudian berbicara dengan Graham tentang mengembangkan vaksin untuk virus tersebut.

Moderna telah bekerja dengan NIH sejak 2017 untuk vaksin, dan belum mendapat persetujuan vaksin. Graham setuju.

Pada 11 Januari, para peneliti dari China menerbitkan urutan genetik dari novel coronavirus. Dua hari kemudian, tim Moderna dan ilmuwan NIH telah menyelesaikan urutan genetik yang ditargetkan yang akan digunakan dalam vaksinnya.

Bancel meremehkan pencapaian tersebut dalam sebuah wawancara dengan New York Times. "Ini bukan virus yang rumit," katanya saat itu.

Pada 24 Februari, Moderna telah mengirimkan batch vaksin pertamanya ke para ilmuwan NIH di Bethesda, Maryland. Peneliti memberikan dosis pertama pada 16 Maret di Seattle, Washington. Itu meluncurkan uji klinis pertama dari vaksin virus Corona apa pun.

Kecepatan Moderna mungkin membuat beberapa orang bertanya-tanya apakah perusahaan mengorbankan ketelitian. Tapi bukan itu masalahnya, menurut Albert Rizzo, Kepala Petugas Medis American Lung Association.

"Kami tidak melewatkan langkah -kami sebenarnya memiliki teknologi yang lebih baik," kata Rizzo kepada Business Insider. "Kenapa butuh dua pekan untuk menyeberangi Atlantik di tahun 1800-an? Nah, kita harus naik perahu. Padahal sekarang, kamu bisa menyeberangi lautan dalam beberapa jam."

Pro dan Kontra dari Vaksin mRNA
Selama beberapa dekade, vaksin mengandung versi virus yang mati atau dilemahkan. Kemudian kemajuan awal dalam genetika memungkinkan vaksin menggunakan protein yang dibuat oleh virus. Metode itu pertama kali digunakan pada 1980-an untuk mengembangkan vaksin hepatitis B.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1694 seconds (0.1#10.140)