Kiamat Air Tawar di Hawaii Terhindari, Reservoir Air Tawar Raksasa Ditemukan
loading...
A
A
A
HAWAII - Kepulauan Hawaii dikenal sebagai lokasi wisata tropis yang terkenal di dunia. Hawaii begitu digemari karena cuacanya, laut yang indah, dataran yang eksotis, serta air tawar yang hangat. (Baca juga : Tempat Fitness Perlu Berhenti Memiliki Bau Tempat Fitness )
Hanya saja karena perubahan iklim, Hawaii menghadapi masalah yang sangat serius yakni kekurangan air tawar. Namun baru-baru ini University of Hawaii menemukan fakta bahwa masih ada harapan buat Hawaii. Pasalnya mereka menemukan fakta bahwa Kepulauan Hawaii ternyata memiliki reservoir air tawar yang tersembunyi dan sangat besar. Ukurannya pun raksasa mencapai empat kilometer.
Temuan yang dipublikasi di Science Advances itu didapat melalui metode baru yang dinamakan Controlled-Source Electromagnetic (CSEM). Berkat metode imaji itu mereka menemukan bahwa ada air tawar dalam jumlah yang sangat besar mengalir dari dataran pulau Hawaii ke lepas pantai di sepanjang pantai pulau Hawaii.
Ditemukannya reservoir air tawar berukuran besar itu diyakini mampu menmberika jawaban ketersedian sumber air tawar segar yang dapat diperbarui. Tidak main-main ukuran reservoir itu menurut mereka mencapai empat kilometer.
"Reservoir air tawar yang ada di dekat pantai Kona itu meningkatkan peluang keberlanjutan pembangunan di Hawaii," ujar Brian Taylor, dari UH Mānoa School of Ocean and Earth Science and Technology. (Baca juga : Arkeolog ini Menemukan Ukuran Tubuh Sebenarnya Goliat )
Sementara Eric Attias, dari University of Hawaii mengatakan metode CSEM, selain berhasil menemukan adanya cadangan air tawar berjumlah besar, juga merubah metode konvensional yang telah digunakan oleh banyak peneliti di Hawaii dalam mencari keberadaan cadangan air tawar.Dia mengatakan selama 30 tahun belakangan metode konvensional telah dicoba di Hawaii dan baru kali ini University of Hawaii menerapkan metode CSEM.
"Kami harap temuan kami bisa meningkatkan metode penelitian hidrologi di masa depan. Selain itu bisa menjawab kebutuhan akan air segar di Pulau Hawaii," jelasnya lagi.
Sementara Steven Constable, yang mengembangkan metode CSEM dalam penelitian ini mengaku senang dengan keberhasilan penemuan reservoir air tawar di Pulau Hawaii. Dia mengatakan penggunaan metode elektromagnetik ternyata jadi solusi yang tepat dalam pencarian cadangan air tawar yang tersembunyi di pulau Hawaii.
"Metode elektris sudah dilakukan sangat lama untuk menemukan cadangan air tawar. Sangat senang sekali metode baru ini bisa menghasilkan temuan yang akan berpengaruh besar pada keberlangsungan hidup di pulau Hawaii," terangnya.
Hanya saja karena perubahan iklim, Hawaii menghadapi masalah yang sangat serius yakni kekurangan air tawar. Namun baru-baru ini University of Hawaii menemukan fakta bahwa masih ada harapan buat Hawaii. Pasalnya mereka menemukan fakta bahwa Kepulauan Hawaii ternyata memiliki reservoir air tawar yang tersembunyi dan sangat besar. Ukurannya pun raksasa mencapai empat kilometer.
Temuan yang dipublikasi di Science Advances itu didapat melalui metode baru yang dinamakan Controlled-Source Electromagnetic (CSEM). Berkat metode imaji itu mereka menemukan bahwa ada air tawar dalam jumlah yang sangat besar mengalir dari dataran pulau Hawaii ke lepas pantai di sepanjang pantai pulau Hawaii.
Ditemukannya reservoir air tawar berukuran besar itu diyakini mampu menmberika jawaban ketersedian sumber air tawar segar yang dapat diperbarui. Tidak main-main ukuran reservoir itu menurut mereka mencapai empat kilometer.
"Reservoir air tawar yang ada di dekat pantai Kona itu meningkatkan peluang keberlanjutan pembangunan di Hawaii," ujar Brian Taylor, dari UH Mānoa School of Ocean and Earth Science and Technology. (Baca juga : Arkeolog ini Menemukan Ukuran Tubuh Sebenarnya Goliat )
Sementara Eric Attias, dari University of Hawaii mengatakan metode CSEM, selain berhasil menemukan adanya cadangan air tawar berjumlah besar, juga merubah metode konvensional yang telah digunakan oleh banyak peneliti di Hawaii dalam mencari keberadaan cadangan air tawar.Dia mengatakan selama 30 tahun belakangan metode konvensional telah dicoba di Hawaii dan baru kali ini University of Hawaii menerapkan metode CSEM.
"Kami harap temuan kami bisa meningkatkan metode penelitian hidrologi di masa depan. Selain itu bisa menjawab kebutuhan akan air segar di Pulau Hawaii," jelasnya lagi.
Sementara Steven Constable, yang mengembangkan metode CSEM dalam penelitian ini mengaku senang dengan keberhasilan penemuan reservoir air tawar di Pulau Hawaii. Dia mengatakan penggunaan metode elektromagnetik ternyata jadi solusi yang tepat dalam pencarian cadangan air tawar yang tersembunyi di pulau Hawaii.
"Metode elektris sudah dilakukan sangat lama untuk menemukan cadangan air tawar. Sangat senang sekali metode baru ini bisa menghasilkan temuan yang akan berpengaruh besar pada keberlangsungan hidup di pulau Hawaii," terangnya.
(wsb)