OMG, Ketinggian Gunung Everest Tercatat Naik 86 Cm

Kamis, 10 Desember 2020 - 20:40 WIB
loading...
OMG, Ketinggian Gunung Everest Tercatat Naik 86 Cm
Pejabat di Kementerian Luar Negeri Nepal dan Departemen Survei, mengatakan, kedua negara telah menyetujui ketinggian baru dari Everest yang naik hampir 89 cm. Foto/ist
A A A
BEIJING - Gunung tertinggi di dunia, Everest , mengalami peningkatan ketinggian 86 centimeter (cm). Kini gunung tersebut tercatat setinggi 8.848,86 meter. China dan Nepal merupakan otoritas yang menghitung ketinggian tersebut. (Baca juga: Elon Musk Ngetwit Mars Kami Datang!, Roket Starship SpaceX Tiba-Tiba Meledak )

Namun, kedua negara itu mencatatkan ketinggian yang berbeda, dari faktor ketebalan salju di puncak Everest. Otoritas China sebelumnya mengukur tinggi Everest 8.844,43 meter, empat meter lebih rendah dari ketinggian resmi yang dicatat oleh Nepal.

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Nepal dan Departemen Survei, mengatakan, kedua negara telah menyetujui ketinggian baru dari Everest. Kesepakatan itu terjadi ketika Presiden China, Xi Jinping, berkunjung ke Ibu Kota Nepal, Kathmandu, tahun lalu.

Melansir BBC, Kamis (10/12/2020), sebelumnya otoritas China mengatakan, ketinggian Everest harus diukur hingga ketinggian bebatuannya saja. Sedangkan otoritas Nepal berpendapat, bahwa salju di puncak harus masuk ke dalam hitungan.

Beberapa ahli geologi memperkirakan gempa yang terjadi pada 2015 di Everest, kemungkinan berdampak pada ketinggian gunung. Saat itu, gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menewaskan hampir 9.000 orang di Nepal, dan menyebabkan longsoran salju yang mengubur bagian dari base camp di gunung tersebut. Sedikitnya 18 pendaki tewas.

Ketinggian Gunung Everest diukur berdasarkan permukaan laut rata-rata. Jadi, pengukuran bukan dilihat dari bagian atas gunung, tapi dilihat dari bagian bawah akan berada.

Nepal menggunakan Teluk Benggala sebagai pangkalan penghitungan permukaan lautnya. Tetapi India telah melakukan survei dengan titik yang lebih dekat ke Everest, dan mampu memberikan ketinggian pada titik tersebut bagi surveyor Nepal.

Di sisi lain, kali ini para surveyor China menggunakan sistem satelit navigasi BeiDou milik China. Satelit ini diyakini akan menyaingi Sistem Pemosisian Global (GPS) milik AS untuk mengukur ketinggian Everest. (Baca juga: Elon Musk Ngetwit Mars Kami Datang!, Roket Starship SpaceX Tiba-Tiba Meledak )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1602 seconds (0.1#10.140)