Norwegia Selidiki Kematian Dua Manula Setelah Disuntik Vaksin Pfizer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Norwegia telah meluncurkan penyelidikan atas kematian dua manula (manusia lanjut usia) penghuni panti jompo setelah mereka menerima vaksin Pfizer untuk melawan COVID-19.
Badan Obat Norwegia, mengatakan, pada hari Selasa bahwa kematian terjadi beberapa hari setelah mereka diberikan suntikan vaksin Pfizer. “Sekarang yang paling lemah dan paling rentan, yang memiliki penyakit serius, divaksinasi,” kata Steinar Madsen, Direktur Medis badan tersebut, dalam sebuah pernyataan yang disitat New York Post.
“Mungkin akan ada kematian menjelang waktu vaksinasi. Kami kemudian harus menilai apakah vaksinlah yang menjadi penyebab kematian, atau apakah ini kebetulan yang terjadi begitu cepat setelah vaksinasi,” kata Madsen. (Lihat juga: Dunia Soroti Strategi RI Dahulukan Vaksinasi Para Pekerja )
Tetapi tidak ada rincian lebih lanjut tentang kasus tersebut. Pejabat kesehatan setempat mencatat bahwa sekitar 400 orang meninggal setiap pekan di populasi panti jompo.
Otoritas Norwegia akan terus memantau efek samping vaksin. Namun tidak ada kematian yang terbukti disebabkan oleh suntikan tersebut. (Baca juga: Indonesia Bakal Terima Vaksin Gratis Sebanyak 108 Juta Dosis )
"Setelah penggunaan vaksin di Inggris dan Amerika Serikat, beberapa kasus reaksi alergi parah telah dilaporkan," kata badan tersebut. “Sebagian besar efek samping terjadi segera setelah vaksinasi dan menghilang setelah beberapa hari.”
Untuk diketahui, vaksin Pfizer tengah menjadi sorotan dunia akibat efek samping yang dihadapi pihak yang divaksin. (Baca juga: Vaksin Pfizer Disebut Tak Sanggup Lawan Virus Corona Mutasi Afrika Selatan )
Badan Obat Norwegia, mengatakan, pada hari Selasa bahwa kematian terjadi beberapa hari setelah mereka diberikan suntikan vaksin Pfizer. “Sekarang yang paling lemah dan paling rentan, yang memiliki penyakit serius, divaksinasi,” kata Steinar Madsen, Direktur Medis badan tersebut, dalam sebuah pernyataan yang disitat New York Post.
“Mungkin akan ada kematian menjelang waktu vaksinasi. Kami kemudian harus menilai apakah vaksinlah yang menjadi penyebab kematian, atau apakah ini kebetulan yang terjadi begitu cepat setelah vaksinasi,” kata Madsen. (Lihat juga: Dunia Soroti Strategi RI Dahulukan Vaksinasi Para Pekerja )
Tetapi tidak ada rincian lebih lanjut tentang kasus tersebut. Pejabat kesehatan setempat mencatat bahwa sekitar 400 orang meninggal setiap pekan di populasi panti jompo.
Otoritas Norwegia akan terus memantau efek samping vaksin. Namun tidak ada kematian yang terbukti disebabkan oleh suntikan tersebut. (Baca juga: Indonesia Bakal Terima Vaksin Gratis Sebanyak 108 Juta Dosis )
"Setelah penggunaan vaksin di Inggris dan Amerika Serikat, beberapa kasus reaksi alergi parah telah dilaporkan," kata badan tersebut. “Sebagian besar efek samping terjadi segera setelah vaksinasi dan menghilang setelah beberapa hari.”
Untuk diketahui, vaksin Pfizer tengah menjadi sorotan dunia akibat efek samping yang dihadapi pihak yang divaksin. (Baca juga: Vaksin Pfizer Disebut Tak Sanggup Lawan Virus Corona Mutasi Afrika Selatan )
(iqb)