Penjelasan Mengapa Ada Orang Masih Positif COVID Setelah Divaksin
loading...
A
A
A
Vaksin Tidak Bekerja Secara Retroaktif
Vaksin tidak bekerja secara retroaktif. Anda dapat dites positif karena Anda terinfeksi sebelum Anda mendapatkan vaksin dan belum mengetahuinya. Itulah yang terjadi pada beberapa pekerja perawatan kesehatan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Senin lalu.
Studi ini menemukan bahwa 22 dari 4.081 petugas kesehatan yang divaksinasi dinyatakan positif COVID-19 setelah mendapatkan dosis pertama mereka. Salah satu penulis penelitian, Dr Eyal Leshem dari Sheba Medical Center di Israel, mengatakan, beberapa pekerja yang dites positif sebenarnya terinfeksi COVID sebelum mereka mendapatkan dosis pertama.
Ada kekhawatiran bahwa varian tertentu yang telah menyebar di AS mungkin kurang rentan terhadap perlindungan yang berasal dari vaksin. Data laboratorium pendahuluan menunjukkan vaksin harus memberikan perlindungan, dan pimpinan kesehatan masyarakat ingin agar sebanyak mungkin orang divaksinasi secepat mungkin untuk membatasi peluang virus bermutasi.
Pembuat vaksin COVID-19 mengatakan mereka sedang menguji untuk melihat apakah vaksin bekerja melawan varian mutasi. Mereka juga mengerjakan penguat yang akan menambah perlindungan ekstra terhadap varian mutasi.
Vaksin tidak bekerja secara retroaktif. Anda dapat dites positif karena Anda terinfeksi sebelum Anda mendapatkan vaksin dan belum mengetahuinya. Itulah yang terjadi pada beberapa pekerja perawatan kesehatan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Senin lalu.
Studi ini menemukan bahwa 22 dari 4.081 petugas kesehatan yang divaksinasi dinyatakan positif COVID-19 setelah mendapatkan dosis pertama mereka. Salah satu penulis penelitian, Dr Eyal Leshem dari Sheba Medical Center di Israel, mengatakan, beberapa pekerja yang dites positif sebenarnya terinfeksi COVID sebelum mereka mendapatkan dosis pertama.
Ada kekhawatiran bahwa varian tertentu yang telah menyebar di AS mungkin kurang rentan terhadap perlindungan yang berasal dari vaksin. Data laboratorium pendahuluan menunjukkan vaksin harus memberikan perlindungan, dan pimpinan kesehatan masyarakat ingin agar sebanyak mungkin orang divaksinasi secepat mungkin untuk membatasi peluang virus bermutasi.
Pembuat vaksin COVID-19 mengatakan mereka sedang menguji untuk melihat apakah vaksin bekerja melawan varian mutasi. Mereka juga mengerjakan penguat yang akan menambah perlindungan ekstra terhadap varian mutasi.
(iqb)