Arkeolog Temukan Pabrik Miras Ilegal Milik Rekan Al Capone di Hutan Carolina
loading...
A
A
A
CAROLINA - Arkeolog di Carolina Selatan telah menemukan sisa-sisa minuman keras era 1920-an yang mungkin dijalankan oleh salah satu rekan kriminal Al Capone di daerah hutan yang dikenal sebagai "Hell Hole Swamp". Daerah ini berada di kawasan Hutan Nasional Francis Marion Carolina Selatan.
Menurut South Carolina's Post dan Courier, para peneliti menemukan tong logam, selang taman hijau, blok silinder dan berbagai potongan besi tua. (Baca: Asteroid Besar Ancam Bumi, Indonesia Tak Punya Roket Penghancur)
"Artefak ini kemungkinan merupakan sisa dari operasi penyulingan minuman keras ilegal yang dijalankan oleh pembuat sepatu bot lokal terkenal dan rekan Capone bernama Benjamin Villeponteaux," kata Katherine Parker, mahasiswa pascasarjana di University of Tennessee Knoxville yang memimpin ekspedisi ke Hell Hole, seperti dilansir Post and Courier.
Parker mengatakan, sebagai situs arkeologi, penyulingan minuman keras yang tidak berfungsi ini sering disalahartikan sebagai tempat pembuangan sampah modern. Namun ada beberapa tanda kunci yang bisa digunakan untuk membedakannya. Blok cinder adalah salah satu dari tanda-tanda tersebut.
Untuk menganalisis temuan itu, Parker memanggil sejarawan arsitektur untuk mengukur usia batu bata yang ditemukan. Dari analisa sejarawan, batu itu itu diperkirakan berasal dari tahun 1920-an. (Baca juga: Gunakan Drone, Ilmuwan Ungkap Isi Lubang besar di Siberia)
Menurut Parker, batu bata ini kemungkinan besar mendukung penyulingan minuman keras, di mana ratusan pon gandum hitam, jelai, gula, dan air diangkat di atas api dan dididihkan di dalam wadah logam. Peralatan terpisah, yang dihubungkan dengan selang akan mengeluarkan uap alkohol dan mengembunkannya kembali menjadi cairan.
Benda yang baru ditemukan ini hanyalah salah satu dari beberapa artefak di Hell Hole Swamp yang dikaitkan para arkeolog dengan Villeponteaux. Menurut Parker, warga lokal memiliki properti di dekat hutan, dan dia diyakini telah bekerja dengan Capone untuk membantu gangster terkenal itu menjalankan bisnis minuman keras ilegal dari Carolina Selatan.
Sebuah artikel surat kabar tahun 1926 melaporkan bahwa Villeponteaux adalah salah satu dari tiga pria yang tewas dalam baku tembak berdarah dengan geng pembuat minuman keras saingan yang disebut keluarga McKnight. Menurut Post and Courier, minuman keras di Hell Hole Swamp mungkin telah digunakan selama bertahun-tahun setelah kematian Villeponteaux, dan mungkin bahkan setelah Larangan dicabut pada tahun 1933. (Baca juga: Penis Raksasa Berusia 2.000 Tahun Ditemukan Saat Penggalian Jalan)
Carolina Selatan mengenakan pajak atas minuman legal seharga US$ 4 per galon, menjadikannya salah satu pajak negara bagian paling tinggi di Amerika Serikat. Pabrik ini terus berkembang dan menjadi basis produksi minuman keras ilegal di wilayah tersebut.
Menurut South Carolina's Post dan Courier, para peneliti menemukan tong logam, selang taman hijau, blok silinder dan berbagai potongan besi tua. (Baca: Asteroid Besar Ancam Bumi, Indonesia Tak Punya Roket Penghancur)
"Artefak ini kemungkinan merupakan sisa dari operasi penyulingan minuman keras ilegal yang dijalankan oleh pembuat sepatu bot lokal terkenal dan rekan Capone bernama Benjamin Villeponteaux," kata Katherine Parker, mahasiswa pascasarjana di University of Tennessee Knoxville yang memimpin ekspedisi ke Hell Hole, seperti dilansir Post and Courier.
Parker mengatakan, sebagai situs arkeologi, penyulingan minuman keras yang tidak berfungsi ini sering disalahartikan sebagai tempat pembuangan sampah modern. Namun ada beberapa tanda kunci yang bisa digunakan untuk membedakannya. Blok cinder adalah salah satu dari tanda-tanda tersebut.
Untuk menganalisis temuan itu, Parker memanggil sejarawan arsitektur untuk mengukur usia batu bata yang ditemukan. Dari analisa sejarawan, batu itu itu diperkirakan berasal dari tahun 1920-an. (Baca juga: Gunakan Drone, Ilmuwan Ungkap Isi Lubang besar di Siberia)
Menurut Parker, batu bata ini kemungkinan besar mendukung penyulingan minuman keras, di mana ratusan pon gandum hitam, jelai, gula, dan air diangkat di atas api dan dididihkan di dalam wadah logam. Peralatan terpisah, yang dihubungkan dengan selang akan mengeluarkan uap alkohol dan mengembunkannya kembali menjadi cairan.
Benda yang baru ditemukan ini hanyalah salah satu dari beberapa artefak di Hell Hole Swamp yang dikaitkan para arkeolog dengan Villeponteaux. Menurut Parker, warga lokal memiliki properti di dekat hutan, dan dia diyakini telah bekerja dengan Capone untuk membantu gangster terkenal itu menjalankan bisnis minuman keras ilegal dari Carolina Selatan.
Sebuah artikel surat kabar tahun 1926 melaporkan bahwa Villeponteaux adalah salah satu dari tiga pria yang tewas dalam baku tembak berdarah dengan geng pembuat minuman keras saingan yang disebut keluarga McKnight. Menurut Post and Courier, minuman keras di Hell Hole Swamp mungkin telah digunakan selama bertahun-tahun setelah kematian Villeponteaux, dan mungkin bahkan setelah Larangan dicabut pada tahun 1933. (Baca juga: Penis Raksasa Berusia 2.000 Tahun Ditemukan Saat Penggalian Jalan)
Carolina Selatan mengenakan pajak atas minuman legal seharga US$ 4 per galon, menjadikannya salah satu pajak negara bagian paling tinggi di Amerika Serikat. Pabrik ini terus berkembang dan menjadi basis produksi minuman keras ilegal di wilayah tersebut.
(ysw)