Meteorit Seberat 14 Kilogram Ditemukan di Hutan Swedia

Kamis, 25 Februari 2021 - 21:32 WIB
loading...
Meteorit Seberat 14...
Ahli geologi Andreas Forsberg dan Anders Zetterqvist memegang meteorit yang mereka temukan, yang jatuh di Swedia pada 7 November 2020. Foto:Andreas Forsberg/Anders Zetterqvist
A A A
STOCKHOLM - Setelah melakukan perburuan sejak November 2020, ilmuwan Swedia akhirnya menemukan potongan meteorit besi seberat 14 kilogram dari meteorit yang jatuh di dekat hutan Uppsala, Swedia. Setelah jatuhnya meteor ke Bumi, para ilmuwan di Museum Sejarah Alam Swedia menghitung kemungkinan lokasi pendaratan di dekat desa Ã…dalen.

Menurut Museum Sejarah Alam Swedia, meteorit yang baru saja ditemukan itu beratnya sekitar 14 kilogram. Meteorit itu pernah menjadi bagian dari batuan luar angkasa yang lebih besar, mungkin beratnya lebih dari 9 ton yang menciptakan bola api dramatis di atas Uppsala pada 7 November 2020. (Baca: Simpan Benda Angkasa Paling Dicari, Anak Medan Ini Usik Astronom Dunia)

Ahli geologi Stockholm Andreas Forsberg dan Anders Zetterqvist kembali ke situs tersebut dan menemukan bagian yang jauh lebih besar - kemungkinan besar yang menghancurkan batu besar tersebut. Potongan itu berada sekitar 230 kaki (70 meter) dari area di mana pecahan itu ditemukan, sebagian terkubur dalam lumut.

Salah satu sisinya rata dan retak, kemungkinan besar akibat tabrakan, dan meteorit tersebut ditandai dengan cekungan melingkar. Kondisi ini biasa terjadi pada meteorit besi, terbentuk ketika batuan luar angkasa sebagian meleleh saat melewati atsmosfer.

"Ini adalah contoh pasti pertama dari meteorit besi yang baru jatuh di negara kami," kata kurator Museum Sejarah Alam Swedia Dan Holtstam dalam sebuah pernyataan dikutip Live Science . Ini juga pertama kalinya fragmen meteorit yang terkait dengan bola api ditemukan di Swedia selama 66 tahun. (Baca juga: Fosil Ikan Purba Berusia 66 Juta Tahun Ditemukan di Maroko)

"Sangat mungkin bahwa meteorit yang sekarang telah ditemukan itu bagian terbesar yang ada setelah batuan antariksa seberat 9 ton masuk atsmosfer Bumi. Beberapa potongan kecil mungkin tertinggal di area tersebut," kata astronom Universitas Uppsala Eric Stempels.

Meteorit besi adalah jenis meteorit paling umum kedua yang mendarat di Bumi, setelah meteorit berbatu. Mereka berasal dari inti planet dan asteroid yang menyimpan petunjuk pembentukan tata surya. (Baca juga: Heboh, Anak Ikan Hiu Berwajah Manusia Ditangkap Nelayan Rote)

Beberapa meteorit kaya besi telah ditemukan mengandung mineral yang tidak terlihat di Bumi. Jenis meteorit lainnya mengandung senyawa organik yang kompleks, mungkin mengisyaratkan bagaimana bahan penyusun kehidupan awalnya mendarat di planet ini.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1627 seconds (0.1#10.140)