Di Bawah Air Membeku, Perilaku Aligator Menarik Perhatian Ilmuwan
loading...
A
A
A
Sejumlah aligator terlihat mengeluarkan moncongnya di lapisan es dari sungai yang membeku. Perilaku ini membuat ilmuwan tertarik menelitinya megingat aligator termasuk hewan berdarah dingin yang biasa berjemur di atas sinar matahari.
Jena Donnell, Spesialis Komunikasi Keanekaragaman Satwa Liar di Oklahoma mengatakan, perilaku aneh aligator itu sepenuhnya untuk mempertahankan hidup mereka dari dingin yang sangat esktrem.
"Setiap kali lapisan es terbuka, ini adalah respons alami aligator ," katanya kepada Live Science. Karena air yang menjadi habbitatnya membeku, mereka terpaksa mengeluarkan hidung mereka agar bisa mengambil oksigen untuk bernafas. (Baca juga: Apa Saja Fenomena Langit yang Akan Muncul Tahun Ini, Yuk Catat Tanggalnya)
Aligator adalah makhluk berdarah dingin yang berarti suhu tubuhnya berfluktuasi mengikuti suhu lingkungan. Itu sebabnya aligator sering ditemukan berjemur di bawah sinar matahari untuk memulihkan kondisinya.
Saat suhu dingin esktrem mencapai titik beku, buaya tidak berjemur di tepian karena udara bisa lebih dingin dari air. Aligator sering kali berenang ke permukaan untuk mendapatkan cukup oksigen daripada mereka berjemur dan terperangkap udara dingin esktrem.
"Jika airnya dingin, tetapi belum membeku, aligator akan sering berenang ke perairan yang lebih dalam, yang lebih hangat dari pada yang dangkal, kata Donnell.
Namun tidak semua aligator selamat dari cuaca dingin di Red Slough Wildlife Management Area, sebuah suaka seluas 2.300 hektare di tenggara Oklahoma yang dikelola oleh Oklahoma Department of Wildlife Conservation, US Forest Service dan Natural Resources Conservation Service. (Baca juga: Penemuan Tak Disengaja yang Mampu Mengubah Wajah Dunia)
Donnell tidak tahu berapa banyak aligator yang mati selama cuaca dingin. Tetapi diketahui mereka yang mati kebanyakan aligator muda. "Sebagian besar buaya dewasa mampu bertahan dalam cuaca dingin. Itu yang menarik bagaimana hewan akan beradaptasi dan mengeluarkan teknik bertahan hidup yang berbeda," katanya.
Jena Donnell, Spesialis Komunikasi Keanekaragaman Satwa Liar di Oklahoma mengatakan, perilaku aneh aligator itu sepenuhnya untuk mempertahankan hidup mereka dari dingin yang sangat esktrem.
"Setiap kali lapisan es terbuka, ini adalah respons alami aligator ," katanya kepada Live Science. Karena air yang menjadi habbitatnya membeku, mereka terpaksa mengeluarkan hidung mereka agar bisa mengambil oksigen untuk bernafas. (Baca juga: Apa Saja Fenomena Langit yang Akan Muncul Tahun Ini, Yuk Catat Tanggalnya)
Aligator adalah makhluk berdarah dingin yang berarti suhu tubuhnya berfluktuasi mengikuti suhu lingkungan. Itu sebabnya aligator sering ditemukan berjemur di bawah sinar matahari untuk memulihkan kondisinya.
Saat suhu dingin esktrem mencapai titik beku, buaya tidak berjemur di tepian karena udara bisa lebih dingin dari air. Aligator sering kali berenang ke permukaan untuk mendapatkan cukup oksigen daripada mereka berjemur dan terperangkap udara dingin esktrem.
"Jika airnya dingin, tetapi belum membeku, aligator akan sering berenang ke perairan yang lebih dalam, yang lebih hangat dari pada yang dangkal, kata Donnell.
Namun tidak semua aligator selamat dari cuaca dingin di Red Slough Wildlife Management Area, sebuah suaka seluas 2.300 hektare di tenggara Oklahoma yang dikelola oleh Oklahoma Department of Wildlife Conservation, US Forest Service dan Natural Resources Conservation Service. (Baca juga: Penemuan Tak Disengaja yang Mampu Mengubah Wajah Dunia)
Donnell tidak tahu berapa banyak aligator yang mati selama cuaca dingin. Tetapi diketahui mereka yang mati kebanyakan aligator muda. "Sebagian besar buaya dewasa mampu bertahan dalam cuaca dingin. Itu yang menarik bagaimana hewan akan beradaptasi dan mengeluarkan teknik bertahan hidup yang berbeda," katanya.
(ysw)