Timbulkan Suara Super Sonik, Bola Api Jatuh di Selatan Inggris

Selasa, 02 Maret 2021 - 14:29 WIB
loading...
Timbulkan Suara Super...
Banyak orang di Eropa Utara yang menyaksikan bola api melintas di atas langit Inggris. Foto/BBC
A A A
LONDON - Banyak orang di Eropa Utara yang menyaksikan bola api melintas di atas langit Inggris. Bola api yang diduga meteor itu diperkirakan jatuh di Hutan Cheltenham Inggris pada Minggu 28 Februari malam waktu setempat.

Para ilmuwan mengira bola api itu merupakan meteor yang selamat dari panas yang hebat ketika masuk ke atmosfer Bumi. Berdasarkan model komputer yang dibuat ilmuwan, meteor itu kemungkinan jatuh di utara Cheltenham. "Kami dapat melacak bola api dengan sangat baik," jelas Dr Ashley King dari Aliansi Bola Api Inggris ( UKFAll) dan Museum Sejarah Alam London (NHM). (Baca: Ilumuwan Percaya Bahwa Air yang Ada di Bumi Berasal dari Meteorit)

Kendati begitu, ilmuwan belum bisa memastikan titik lokasi jatuhnya meteor tersebut. "Angin kencang bisa saja membelokan arah meteor itu ketika akan menghantam Bumi," katanya kepada BBC News .

Bola api menghasilkan ledakan sonik saat meluncur melintasi langit selatan Inggris. Laporan saksi mata menggambarkan objek yang pecah menjadi beberapa garis yang ditentukan sebelum menghilang.

Setiap pecahan yang berhasil mencapai tanah akan berukuran kecil, lebih kecil dari jeruk, misalnya, dan cenderung gelap dan berkilau. Siapapun yang menemukannya diminta untuk memotretnya di tempat, mencatat koordinat GPS dari telepon dan diberitahukan ke lembaga terkait.

"Kami telah belajar selama bertahun-tahun bahwa kebanyakan meteorit membawa semacam catatan magnetik intrinsik di dalamnya sejak mereka berada di luar angkasa," kata Dr. King.

Namun semua data itu dapat hilang jika yang menemukannya meletakkan magnet pada objek. "Kami akan kehilangan semua informasi itu," katanya. (Baca juga: Penemuan Tak Disengaja yang Mampu Mengubah Dunia)

Beberapa lintasan dari data kamera telah menunjukkan bahwa objek tersebut berasal dari sabuk asteroid luar, yang berada di antara Mars dan Jupiter.

"Sebagian besar asteroid yang jauh dari Matahari cenderung merupakan jenis karbon yang mengandung air dan bahan yang mudah menguap di dalamnya, tetapi sampai kita benar-benar mendapatkan beberapa pecahannya, kita tidak dapat memastikannya secara pasti," kata Dr King kepada BBC News.

Ilmuwan dari UKFAll dan ahli meteorit dari universitas Glasgow dan Manchester dan NHM tertarik untuk mengetahui lebih jauh dengan benda langit tersebut. Meskipun Anda hanya memiliki foto atau video dari acara tersebut, peneliti meminta Anda untuk mengunggah dan membagikannya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1738 seconds (0.1#10.140)