Tabrak Bumi, Asteroid Ukuran 25 Meter Bisa Lenyapkan 1 Kota Beserta Isinya

Jum'at, 05 Maret 2021 - 17:35 WIB
loading...
A A A
Untuk mendeteksi asteroid, Bill Nye menyarankan umat manusia membangun satelit khusus. Satelit ini akan ditempatkan di sekitar orbit Venus. Bagian belakang satelit akan mengarah ke Matahari. Dengan cara ini, ia bisa mendeteksi asteroid dengan sinar infra merah.

Bayangkan pesawat luar angkasa ini mendeteksi asteroid yang sedang menuju ke Bumi. Langkah selanjutnya adalah membelokkannya (mengubah arahnya), sehingga tidak akan menabrak Bumi. Salah satu cara untuk membelokkan asteroid adalah dengan mengubah kecepatannya.

Jika sebuah asteroid melaju 10 km/detik, mengurangi kecepatannya sebesar 2 mm/detik sudah cukup untuk membelokkannya. Karena asteroid bisa sangat besar, mengubah kecepatannya bahkan sedikit pun dapat membuatnya berubah arah.

Jangan lupa, sebuah asteroid bisa memiliki berat 10.000 ton atau bahkan 100.000 ton. Mengubah kecepatan benda sebesar itu akan membutuhkan banyak tenaga!

Cara termudah untuk mengubah kecepatan asteroid adalah dengan mengirim roket untuk menabraknya, tetapi ini mungkin menghancurkan asteroid menjadi beberapa bagian. Sebaliknya, astronot dapat mengirim pesawat luar angkasa yang sangat besar untuk mendekati asteroid. Gravitasi pesawat ruang angkasa akan menarik asteroid sedikit ke arah lain.

Namun, ini bukanlah solusi yang mudah dan murah. Pesawat ruang angkasa itu membutuhkan bahan bakar yang sangat banyak.

Cara lain untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan lebah laser, yang merupakan laser bertenaga sinar matahari. Mereka akan mengelilingi asteroid dan menghancurkan permukaannya.

Ini akan menyebabkan permukaan asteroid mulai menguap. Potongan besar material yang disebut ejecta akan terlempar dari permukaan asteroid. Ejecta akan memiliki momentum. Cara ini memang bisa mengubah kecepatan asteroid. Para ilmuwan memperkirakan meteorit yang sangat besar dan berbahaya hanya menghantam permukaan Bumi setiap beberapa ribu tahun. Namun, ada kemungkinan batuan itu bisa menghantam Bumi dalam masa hidup kita. Itulah sebabnya para ilmuwan selalu berusaha menemukan cara baru untuk mendeteksi dan menangkis asteroid berbahaya, dan membuat kita tetap aman.
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1939 seconds (0.1#10.140)