Hope Probe UEA Bersiap untuk Pengumpulan Data Sains

Kamis, 11 Maret 2021 - 10:47 WIB
loading...
Hope Probe UEA Bersiap untuk Pengumpulan Data Sains
ilustrasi tata surya. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Hope Probe, misi antar planet pertama Uni Emirat Arab (UEA) telah menyelesaikan tahap uji coba dan komisioningnya, serta siap untuk transisi ke orbit sains.

Direktur Proyek Misi Mars Emirates (Emirates Mars Mission/EMM) Omran Sharaf, mengatakan Hope Probe telah menyelesaikan dua puluh satu orbit Mars sejak tiba di planet Merah pada malam 9 Februari.

"Kami telah sibuk mengkalibrasi tiga instrumen Hope Probe, menugaskan dan menguji subsistem instrumentasi pesawat ruang angkasa dan menggunakan setiap kesempatan untuk mengumpulkan data, sementara kami telah berada di orbit penangkapan kami, " ujar Sharaf, dikutip dari Gulf News, Kamis (11/3/2021).

Dia juga mencatat penyelesaian pengujian lebih cepat dari jadwal dan transisi ke manuver sains akan dilakukan lebih awal dari yang direncanakan.

Sebelum memasuki orbit sains, di mana Hope Probe akan memulai misi inti pengumpulan datanya, kontrol darat di Mohammed bin Rashid Space Center (MBRSC) akan melakukan dua Transition to Science Maneuver (TSMs) untuk memindahkan probe dari penangkapannya ke sains orbit.
Baca Juga: Luhut ke Mendag Lutfi: Fi Lu Mau Impor, Tanya Gue Dulu!

TSM pertama akan dimulai pada 22 Maret dan TSM kedua pada 6 April. Manuver ketiga, yang semula direncanakan oleh tim, tidak akan diperlukan.

“Penyisipan Orbit Mars kami sangat berhasil dan tepat sasaran dan ini memungkinkan kami untuk merencanakan pengurangan TSM dan juga untuk pindah ke orbit sains kami lebih cepat dari jadwal," tuturnya

EMM juga merilis rangkaian lengkap pertama gambar Mars yang diambil oleh tiga instrumen sains Hope Probe. Instrumen akan mengambil foto atmosfer Mars untuk mempelajari hubungan antara perubahan cuaca dan hilangnya atmosfer, sebuah proses yang mungkin telah menyebabkan korosi permukaan Planet Merah dan hilangnya atmosfer.

Untuk pertama kalinya, misi ini akan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang dinamika iklim Planet Merah melalui pengamatan fenomena cuaca di Mars seperti badai debu masif terkenal yang telah diketahui menelan Planet Merah, dibandingkan dengan yang singkat dan terlokalisasi.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2614 seconds (0.1#10.140)