Mengapa Ketika Menggigit Es Krim Gigi Terasa Nyeri, Ini Penjelasannya

Sabtu, 27 Maret 2021 - 17:31 WIB
loading...
Mengapa Ketika Menggigit...
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Para ilmuwan telah mendapatkan jawaban mengapa menggigit es atau meminum sesuatu yang sangat dingin menyebabkan rasa nyeri yang menyiksa bagi sebagian orang. Mereka telah menemukan sel dan sinyal di gigi sensitif yang mendeteksi penurunan suhu yang besar dan memicu sakit gigi dan sentakan otak.

Dikutip BBC News , orang dengan kerusakan gigi rentan terhadap nyeri ketika tersentuh air es karena jalur syarafnya terbuka. Ini menjadi alasan bagi orang terseut untuk mendapatkan perawatan, bisa melalui tambalan gigi atau penggunaan pasta gigi ayng baik. (Baca: Mengejutkan Astronom, Alma Mendeteksi Putaran Angin di Stratosfer Jupiter)

Prof Katharina Zimmermann peneliti utama dari penelitian tersebut mengatakan, target tersebut disebut TRPC5. Tim Prof Zimmermann di Universitas Friedrich-Alexander Erlangen-Nürnberg di Jerman menelusuri lokasi target itu ke jenis sel tertentu.

Diketahui kalau rasa sakit itu berada di antara pulpa lunak bagian dalam dan lapisan luar yang keras dari gigi yang terdiri dari dentin dan enamel. Enamel tidak terhubung ke syaraf, tidak seperti dentin lapisan berikutnya. Dentin terhubung ke pulpa paling dalam, tempat tinggal sel-sel saraf.

Jika dentin terbuka setelah kerusakan gigi atau penyakit gusi misalnya, rangsangan yang menyakitkan seperti suhu atau cairan tertentu akan menyebabkan nyeri.

Para peneliti mempelajari tikus dan manusia untuk memahami bagaimana rasa sakit muncul, merekam apa yang terjadi di sel dan saraf. (Baca juga: Spesies Bunglon Baru Ditemukan di Pengunungan Bale Etiophia)

Dr Zimmermann mengatakan pada gigi manusia dengan lubang dan karies gigi, ditemukan sejumlah besar saluran TRPC5 yang diatur lebih tinggi. "Karena itu kami percaya bahwa rekayasa penghambat TRPC5 yang dapat diterapkan secara lokal ke gigi melalui strip atau permen karet mungkin akan menjadi sangat membantu dalam mengobati sakit gigi atau hipersensitivitas dentin," katanya.

Satu obat rumahan yang umum seperti minyak cengkeh, mengandung bahan kimia yang disebut eugenol yang menghalangi jalur TRPC5 ini sehingga akan mengurangi nyeri. Namun ilmuwan menyarankan agar orang yang mengalami sakit gigi tetap harus menemui dokter gigi.

Prof Damien Walmsley dari British Dental Association (BDA) mengatakan, mengurangi rasa sakit mungkin memberikan bantuan sementara, tetapi penting untuk mengobati dan mencegah penyebabnya. Dia menyarankan, menyikat secara teratur dapat menghentikan penyakit gigi dan gusi.

"Penelitian ini menarik, tetapi kami tidak dapat mengabaikan penyebab yang mendasari sensitivitas gigi," katanya. Ia mengatakan bahwa di masa depan, agen penghambat TRPC5 dapat dimasukkan ke dalam pasta gigi untuk mencegah nyeri akibat sensitifitas. (Baca juga: Jika Tak Segera Ditangani, Gelombang Panas Mematikan Akan Melanda Asia Selatan)

Seperti diktahui, kerusakan gigi terjadi ketika enamel dan dentin gigi menjadi lunak oleh serangan asam setelah makan atau minum apapun yang mengandung gula. Seiring waktu, asam membuat rongga (lubang) pada gigi.

Risiko kerusakan gigi meningkat dengan seberapa sering Anda mengonsumsi makanan atau minuman manis atau asam. Jadi sebaiknya batasi makanan yang asam dan manis.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1733 seconds (0.1#10.140)