Kecerdasan Burung Merpati Ternyata Diikut Sertakan Dalam Perjuangan RI

Sabtu, 27 Maret 2021 - 18:44 WIB
loading...
Kecerdasan Burung Merpati Ternyata Diikut Sertakan Dalam Perjuangan RI
Ilustrasi burung merpati. FOTO/IG Merpati Jawa Sungut
A A A
JAKARTA - Tak semudah zaman sekarang yang melakukan komunikasi bisa melalui sosial media, WhatsApp, telepon dan banyak lagi. Dahulu dalam mengirim pesan sebelum Surat atau pos manusia dalam mengirim pesan melalui burung merpati, bahkan ada 1 merpati yang sangan berjasa dengan negara ini.

Ada satu peran penting burung merpati ketika pejuang Tentara Republik Indonesia (TRI) sedang menghadapi gempuran dari penjajah Belanda di tahun 1946.

Dilansir dari berbagai sumber, burung tersebut ternyata bukan burung merpati sembarangan. Merpati itu ternyata menjadi hewan peliharaan dan dilatih TRI untuk menyampaikan pesan antar satuan.

Waktu itu, burung merpati itu memiliki tugas menghubungkan Satuan TRI yang berada di Ronggolawe Lamongan ke Satuan TRI di Surabaya pada tahun 1946. Bahkan, saking cerdiknya burung tersebut hingga pangkat Letnan disematkan untuk burung merpati tersebut.

Akan tetapi, nampaknya peran dari burung merpati itu diendus oleh Belanda karena selalu terbang di waktu tertentu. Ketika itu Belanda kewalahan menghadapi TRI yang dicurigai mendapatkan pesan dari burung merpati itu.
Kecerdasan Burung Merpati Ternyata Diikut Sertakan Dalam Perjuangan RI

Suatu ketika, Belanda mengerahkan penembak jitunya dan membuat sang Letnan itu tertembak di bagian sayapnya. Meski berlumuran darah, dengan sisa tenaga dan nyawanya, merpati itu tetap menyampaikan pesannya hingga tewas di depan komandan TRI.

Namun, berkat jasa-jasa yang besar dari merpati itu, akhirnya pangkat Letnan Anumerta tersemat untuk mendiang burung merpati itu.

Tak hanya diberi pangkat, untuk mengenang jasanya Letnan Anumerta itu tidak dikebumikan, akan tetapi diawetkan agar generasi penerus bisa menyaksikan perjuangan pejuang Indonesia baik TRI ataupun yang membantunya.

Kemudian, bangkai burung Merpati Pos diawetkan untuk mengenang jasanya. Perwira pejuang kemerdekaan saat itu langsung menyerahkan burung Merpati Pos ke Museum Brawijaya Malang. Sampai sekarang, burung Merpati Pos ini dianggap sebagai salah satu pahlawan Indonesia.

Keterangan lebih lengkap tentang burung Merpati Pos ini termuat dalam buku ‘Album Perang Kemerdekaan 1945-1950’, yang diterbitkan Badan Penerbit Almanak RI

Museum Brawijaya Malang Jawa Timur, pastinya Anda akan disambut oleh tank perang buatan Jepang yang dirampas arek-arek Suroboyo pada bulan Oktober 1945.

Tak hanya itu, begitu masuk ke dalam museum, banyak sekali senjata zaman perang berjajar rapi di hampir seluruh penjuru ruangan. Namun, di antara peninggalan sejarah tadi ada salah satu jenis burung yang diawetkan di dalam lemari Museum Brawijaya Malang.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1543 seconds (0.1#10.140)