Tak Sempat Lihat Supermoon, 9 Bulan Purnama Ini Juga Tak Kalah Indahnya Lho!

Selasa, 30 Maret 2021 - 11:48 WIB
loading...
Tak Sempat Lihat Supermoon,...
Ilustrasi, seorang pengunjung saat melihat gerhana bulan beberapa waktu lalu. Foto/SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Supermoon Worm yang bersinar di langit bulan Maret pada Minggu 28 Maret 2021 kemarin merupakan bulan purnama yang paling dekat dengan Bumi pada tahun ini. Jika tak sempat melihat langsung supermoon, bisa dilihat sembilan bulan purnama lain yang tak kalah indahnya pada tahun ini.

Seperti tahun normal lainnya, 2021 juga akan memiliki 12 bulan purnama. (Tahun lalu memiliki 13 bulan purnama, dua di antaranya terjadi pada bulan Oktober.) (Baca: Jangan Lupa, Besok waktu yang Pas untuk Lihat Supermoon)

Berikut adalah semua bulan purnama yang tersisa tahun ini dan namanya, menurut The Old Farmer's Almanac:

26 April - Bulan merah muda
26 Mei - Bunga bulan
24 Juni - Bulan stroberi
23 Juli - Buck moon
22 Agustus - Bulan Sturgeon
20 September - Harvest moon
20 Oktober - Bulan Hunter
19 November - Bulan berang-berang
18 Desember - Bulan dingin

Setiap wilayah tentu memiliki nama berbeda untuk bulan purnama tersebut. Inilah bulan purnama lain yang bisa Anda nantikan di tahun 2021.

Selain bulan purnama, tahun ini langit juga akan dihiasai hujan meteor yang sangat indah. Lyrids yang biasa terjadi bulan April akan mencapai puncaknya pada 22 April dan akan terlihat paling baik di Belahan Bumi Utara - tetapi bulan akan menjadi 68% penuh. Menurut American Meteor Society, hal ini dapat membuat hujan meteor tidak terlalu terlihat. (Baca juga: Antibodi Virus Corona Bisa Bertahan Berbulan-bulan)

Eta Aquariids menyusul segera setelah itu, memuncak pada 5 Mei ketika bulan 38% purnama. Hujan meteor ini paling baik dilihat di daerah tropis selatan, tetapi masih akan terlihat bagus bagi mereka yang berada di utara khatulistiwa.

Bima Sakti terlihat dari Glacier Point Trailside di Taman Nasional Yosemite, California. Delta Aquariids juga paling baik dilihat dari daerah tropis selatan dan akan mencapai puncaknya antara 28 dan 29 Juli saat bulan 74% purnama.

Menariknya, hujan meteor lain memuncak pada malam yang sama - Alpha Capricornids. Meskipun hujan meteor ini jauh lebih lemah, tetapi diketahui menghasilkan beberapa bola api terang selama puncaknya. Ini akan terlihat bagi mereka yang berada di kedua sisi khatulistiwa.

Hujan meteor Perseid, yang paling populer tahun ini, akan mencapai puncaknya antara 11 dan 12 Agustus di Belahan Bumi Utara, saat bulan hanya 13% purnama. (Baca juga: 10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Tak Masuk Hitungan)

Berikut adalah jadwal hujan meteor untuk sisa tahun itu, menurut perkiraan hujan meteor EarthSky:

8 Oktober: Draconids
21 Oktober: Orionids
4 sampai 5 November: Taurid Selatan
11-12 November: Taurid Utara
17 November: Leonids
13-14 Desember: Geminids
22 Desember: Ursids
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1837 seconds (0.1#10.140)