Antibodi Virus Corona Bisa Bertahan Selama Berbulan-bulan
loading...
A
A
A
WUHAN - Antibodi penawar yang diproduksi sistem kekebalan untuk menonaktifkan virus SARS-CoV-2 dapat bertahan setidaknya sembilan bulan setelah infeksi. Namun tidak semua orang membuatnya dalam jumlah yang dapat dideteksi.
Nature.com melaporkan, Chen Wang dari Peking Union Medical College di Beijing dan rekan-rekannya mengambil sampel darah dari lebih dari 9.500 orang di sekitar 3.500 rumah tangga yang dipilih secara acak di Wuhan , China, tempat pertama yang diketahui secara luas terkena COVID-19.
Tim mengambil sampel pada tiga waktu terpisah selama tahun 2020. Yaitu, sekali pada bulan April, setelah penguncian kota dicabut; sekali di bulan Juni; dan lagi antara Oktober dan Desember. Tim menguji sampel antibodi terhadap SARS-CoV-2, yang mengindikasikan bahwa seseorang telah terinfeksi virus.
Para peneliti menemukan hanya 7% dari populasi yang telah terinfeksi virus, lebih dari 80% di antaranya tidak memiliki gejala. Sekitar 40% dari orang yang terinfeksi menghasilkan antibodi penawar yang dapat dideteksi selama masa penelitian.
Para peneliti menyimpulkan, kebanyakan orang di Wuhan masih rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2, dan kampanye vaksinasi massal diperlukan untuk mencapai kekebalan kelompok.
Nature.com melaporkan, Chen Wang dari Peking Union Medical College di Beijing dan rekan-rekannya mengambil sampel darah dari lebih dari 9.500 orang di sekitar 3.500 rumah tangga yang dipilih secara acak di Wuhan , China, tempat pertama yang diketahui secara luas terkena COVID-19.
Tim mengambil sampel pada tiga waktu terpisah selama tahun 2020. Yaitu, sekali pada bulan April, setelah penguncian kota dicabut; sekali di bulan Juni; dan lagi antara Oktober dan Desember. Tim menguji sampel antibodi terhadap SARS-CoV-2, yang mengindikasikan bahwa seseorang telah terinfeksi virus.
Para peneliti menemukan hanya 7% dari populasi yang telah terinfeksi virus, lebih dari 80% di antaranya tidak memiliki gejala. Sekitar 40% dari orang yang terinfeksi menghasilkan antibodi penawar yang dapat dideteksi selama masa penelitian.
Para peneliti menyimpulkan, kebanyakan orang di Wuhan masih rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2, dan kampanye vaksinasi massal diperlukan untuk mencapai kekebalan kelompok.
(iqb)