COVID Belum Usai, Muncul Kluster Penyakit Otak Misterius di Kanada

Rabu, 31 Maret 2021 - 12:27 WIB
loading...
COVID Belum Usai, Muncul Kluster Penyakit Otak Misterius di Kanada
The Guardian melaporkan, gejala penyakit otak misterius ini mirip dengan penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD), kelainan otak yang langka dan fatal. Foto/Ist
A A A
TORONTO - Para pejabat di Kanada berlomba untuk menemukan penyebab penyakit otak misterius yang telah menyerang lebih dari 40 orang di Provinsi New Brunswick.

The Guardian melaporkan, gejala penyakit misterius ini mirip dengan penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD), kelainan otak yang langka dan fatal. Termasuk di dalamnya, gejala kehilangan ingatan, halusinasi dan atrofi otot.

Awal bulan ini, pejabat Kanada memberi tahu para dokter di daerah New Brunswick bahwa mereka sedang memantau 43 kasus penyakit saraf yang tidak diketahui penyebabnya. CBC News menyebutkan, kasus pertama yang teridentifikasi berasal dari tahun 2015. Namun para mereka telah mencatat peningkatan jumlah kasus dalam beberapa tahun terakhir, dengan 24 kasus dilaporkan pada 2020 dan enam kasus sejauh tahun 2021 berjalan. Lali lima kematian yang dikaitkan dengan penyakit tersebut.

Dokter pertama kali menduga kasusnya adalah CJD, yang disebabkan oleh protein terlipat tidak normal yang disebut prion. Tetapi tes yang dilakukan sejauh ini tidak menunjukkan bukti CJD, atau penyakit prion terkait lainnya.

"Tidak ada bukti, tidak ada petunjuk -bahkan dalam tiga otopsi yang telah dilakukan- dari penyakit prion manusia," ungkap Dr Neil Cashman, seorang profesor di Universitas British Columbia yang mempelajari penyakit prion dan terlibat dalam investigasi ini. "Itu mengejutkan saya, terus terang."

Beberapa tim peneliti sekarang sedang menyelidiki penyebabnya, yang mungkin merupakan penyakit baru atau beberapa kelainan lain yang telah diketahui. "Ini adalah seruan untuk mengidentifikasi penyebabnya," kata Cashman seperti dilansir Live Science.

Pasien dengan penyakit tersebut telah mengembangkan gejala yang semakin buruk selama 18 hingga 36 bulan. Dari rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan dan kejang hingga penurunan kognitif, pengecilan otot dan gigi bergemeletuk.

Sebagian besar kasus sejauh ini telah diidentifikasi di Semenanjung Acadian di timur laut New Brunswick dan dekat Moncton, sebuah kota di tenggara New Brunswick.

Mengingat kasus tampaknya terbatas pada wilayah tertentu, kemungkinan kasus ini disebabkan oleh racun lingkungan, CBC News melaporkan.

Beberapa kemungkinan tersangka, termasuk B-methylamino-L-alanine (BMAA) dan asam domoic - keduanya racun yang terkadang terakumulasi pada ikan dan kerang, kata Cashman. Namun, dia menekankan ini hanya spekulasi untuk saat ini dan menemukan penyebab sebenarnya bisa memakan waktu.

"Ada kemungkinan investigasi yang sedang berlangsung akan memberi kami penyebabnya dalam seminggu, atau mungkin itu akan memberi kami penyebabnya dalam satu tahun," pungkasnya.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1426 seconds (0.1#10.140)