NASA Melihat Struktur Biru Aneh Bersinar di Mars

JAKARTA - Astronom NASA baru saja berbagi foto baru planet Mars yang penuh warna biru. Foto ini membuktikan Planet Mars tidak hanya didominasi warna merah tetapi juga warna biru.

Dengan menggunakan kamera infra merah khusus di atas pengorbit Mars Odyssey, para peneliti mengambil gambar termal kutub utara Mars, yang diwarnai secara digital untuk menyoroti kisaran suhu yang luas di sana.



Area yang diwarnai dengan warna biru mewakili wilayah yang lebih dingin, sedangkan area yang lebih hangat diwarnai dengan warna kuning dan oranye, menurut pernyataan NASA.

Dalam gambar ini - yang menutupi area kutub dengan lebar sekitar 19 mil (30 kilometer) - bukit pasir yang luas berbaris dalam arus keemasan, dihangatkan oleh matahari di satu sisi dan dingin dalam kegelapan di sisi lain.

Pemandangan rumit ini hanya terdiri dari sebagian kecil dari seluruh kutub utara Mars , yang mencakup area seluas Texas, kata para peneliti. Seperti di Bumi, kutub Mars adalah tempat terdingin di planet mereka, dengan suhu turun hingga minus 220 derajat Fahrenheit (minus 140 derajat Celcius) di musim dingin, menurut National Weather Service.



Kedua kutub Mars ditutupi dengan tutup permanen yang terbuat dari es air, meskipun es karbon dioksida (lebih dikenal sebagai es kering) menambah pemandangan dingin di musim dingin.

Para ilmuwan percaya bahwa beberapa danau air cair mungkin juga bersembunyi di bawah kutub selatan Mars.

Gambar berwarna di atas adalah gabungan dari beberapa bidikan yang diambil oleh pengorbit Odyssey antara Desember 2002 dan November 2004.

NASA membagikannya pada 8 April untuk merayakan ulang tahun ke-20 pengorbit di luar angkasa itu yang diluncurkan pada 7 April 2001. Sejak itu, observatorium terapung telah mengirimkan lebih dari 1 juta gambar termal Mars kembali ke Bumi, menurut NASA.



Selain mengungkap kemungkinan lokasi air es yang tersimpan di planet ini, mata Odyssey di langit juga menjadi anugerah bagi saudara-saudara robotiknya di bawah; Data dari Odyssey membantu ilmuwan NASA memilih lokasi yang ideal untuk menyebarkan penjelajah Perseverance pada Februari 2012.