Deteksi Kemungkinan Covid-19 Varian India, Inggris Periksa Air Limbah
loading...
A
A
A
LONDON - Untuk memantau kemungkinan adanya penyebaran virus Covid-19 varian India, Pemerintah Inggris memeriksa seluruh air limbah yang ada di wilayahnya. Langkah ini dilakukan untuk lebih memantau wilayah karena banyak kasus Covid-19 yang tak terdeteksi karena tidak menimbulkan gejala penyakit.
Program pengujian limbah mencakup dua pertiga dari populasi Inggris. Para ilmuwan menemukan di awal pandemi bahwa fragmen genetik virus dapat dideteksi di limbah.
Sampel sekarang diambil di pabrik pengolahan air limbah dan dikirim ke laboratorium baru di Exeter yang didedikasikan untuk menganalisis air limbah.
Program ini telah mendukung pendeteksian wabah lokal atau adanya varian yang menjadi perhatian, yang dapat dihubungkan dengan komunitas tertentu melalui jaringan pengolahan limbah.
Dr Jenny Harries, kepala eksekutif Badan Keamanan Kesehatan Inggris, menggambarkannya sebagai "sistem deteksi tambahan" untuk Covid-19 . "Ini memungkinkan kami untuk merespons wabah secara lebih efektif dan melindungi warga dengan lebih baik," katanya seperti dikutip BBC news, Sabtu (22/5/2021).
Karena dapat menyebabkan infeksi tanpa gejala apapun, Dr Harries menambahkan bahwa itu pemeriksaan limbah ini membantu memahami di mana Covid-19 mungkin beredar tanpa terdeteksi.
Awal pekan ini, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan bahwa pendekatan itu digunakan untuk memantau varian virus India dan melacak penyebarannya.
"Ini sangat berguna untuk melihat di mana kami memiliki varian sehingga kami dapat menargetkan pengujian kami," kata direktur kesehatan masyarakat Luton, Lucy Hubber.
Prof Andrew Singer, dari Pusat Ekologi dan Hidrologi Inggris, memainkan peran kunci dalam upaya ilmiah untuk membangun upaya epidemiologi berbasis air limbah di Inggris.
Lebih dari 500 lokasi sedang dipantau untuk virus corona. Banyak di antaranya diambil sampelnya setidaknya empat hari dalam seminggu. "Kini kami memiliki sejumlah besar data tentang prevalensi virus di seluruh Inggris," katanya.
Program pengujian limbah mencakup dua pertiga dari populasi Inggris. Para ilmuwan menemukan di awal pandemi bahwa fragmen genetik virus dapat dideteksi di limbah.
Sampel sekarang diambil di pabrik pengolahan air limbah dan dikirim ke laboratorium baru di Exeter yang didedikasikan untuk menganalisis air limbah.
Program ini telah mendukung pendeteksian wabah lokal atau adanya varian yang menjadi perhatian, yang dapat dihubungkan dengan komunitas tertentu melalui jaringan pengolahan limbah.
Dr Jenny Harries, kepala eksekutif Badan Keamanan Kesehatan Inggris, menggambarkannya sebagai "sistem deteksi tambahan" untuk Covid-19 . "Ini memungkinkan kami untuk merespons wabah secara lebih efektif dan melindungi warga dengan lebih baik," katanya seperti dikutip BBC news, Sabtu (22/5/2021).
Karena dapat menyebabkan infeksi tanpa gejala apapun, Dr Harries menambahkan bahwa itu pemeriksaan limbah ini membantu memahami di mana Covid-19 mungkin beredar tanpa terdeteksi.
Awal pekan ini, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan bahwa pendekatan itu digunakan untuk memantau varian virus India dan melacak penyebarannya.
"Ini sangat berguna untuk melihat di mana kami memiliki varian sehingga kami dapat menargetkan pengujian kami," kata direktur kesehatan masyarakat Luton, Lucy Hubber.
Prof Andrew Singer, dari Pusat Ekologi dan Hidrologi Inggris, memainkan peran kunci dalam upaya ilmiah untuk membangun upaya epidemiologi berbasis air limbah di Inggris.
Lebih dari 500 lokasi sedang dipantau untuk virus corona. Banyak di antaranya diambil sampelnya setidaknya empat hari dalam seminggu. "Kini kami memiliki sejumlah besar data tentang prevalensi virus di seluruh Inggris," katanya.
(ysw)