Besok, Puncak Gerhana Bulan Total Terjadi Pukul 18.18 WIB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) merilis kalender astronomi bagian keempat mulai 24-31 Mei 2021. Besok, diperkirakan gerhana bulan total akan mencapai puncaknya pada pukul 18.18 WIB dan hanya berlangsung 18,28 menit..
Pada pekan keempat bulan ini, tercatat ada 5 fenomena astronomi yang menarik untuk disaksikan. Sebagaimana diunggah LAPAN dalam Instagram resminya, berikut ini fenomena astronomi yang akan terjadi di pekan terakhir Mei 2021.
Terdekat, pada 26 Mei, akan ada gerhana bulan total perige (super blood moon). Gerhana ini akan berlangsung dengn durasi parsialitas selama 3 jam 8 menit 12 detik. Namun, durasi totalitas gerhana kali ini cukup singkat yakni 18 menit 28 detik.
Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 18.18 WIB. Gerhana kali ini dapat disaksikan ketika Bulan terbit dari arah Timur-Tenggara hingga Tenggara dekat konstelasi Scorpius.
Berlanjut keesokan harinya, akan terjadi fase bulan purnama - Antares. Setelah Bulan mengalami gerhana ketika terbit, Bulan akan berkonjungsi dengan Antares yang puncaknya terjadi pada 27 Mei pukul 02.53. Fenomena ini dapat disaksikan dari arah Barat-Barat Daya.
Masih di tanggal yang sama, di 27 Mei, Matahari akan tepat berada di atas Ka'bah. Puncak fenomena ini terjadi pada pukul 16.17 WIB. Gunakan tongkat atau bandul untuk menandai bayangan, pastikan gerakan tegak lurus dan amati bayangan pada jam yang sudah ditentukan.
Di 30 Mei, retrograde Merkurius dimulai pukul 05.45 WIB. Puncaknya adalah ketika konjungsi inferior di 11 Juni dan berakhir pada 23 Juni pukul 01.45 WIB. Sehingga, retrograd Merkurius kali ini berdurasi selama 24 hari.
Kalender astronomi terakhir di bulan Mei adalah konjungsi tripel Bulan-Jupiter- Saturnus. Fenomena ini dapat disaksikan setelah tengah malam waktu setempat hingga berakhir fajar bahari, 20 menit sebelum matahari berakhir.
Pada pekan keempat bulan ini, tercatat ada 5 fenomena astronomi yang menarik untuk disaksikan. Sebagaimana diunggah LAPAN dalam Instagram resminya, berikut ini fenomena astronomi yang akan terjadi di pekan terakhir Mei 2021.
Terdekat, pada 26 Mei, akan ada gerhana bulan total perige (super blood moon). Gerhana ini akan berlangsung dengn durasi parsialitas selama 3 jam 8 menit 12 detik. Namun, durasi totalitas gerhana kali ini cukup singkat yakni 18 menit 28 detik.
Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 18.18 WIB. Gerhana kali ini dapat disaksikan ketika Bulan terbit dari arah Timur-Tenggara hingga Tenggara dekat konstelasi Scorpius.
Berlanjut keesokan harinya, akan terjadi fase bulan purnama - Antares. Setelah Bulan mengalami gerhana ketika terbit, Bulan akan berkonjungsi dengan Antares yang puncaknya terjadi pada 27 Mei pukul 02.53. Fenomena ini dapat disaksikan dari arah Barat-Barat Daya.
Masih di tanggal yang sama, di 27 Mei, Matahari akan tepat berada di atas Ka'bah. Puncak fenomena ini terjadi pada pukul 16.17 WIB. Gunakan tongkat atau bandul untuk menandai bayangan, pastikan gerakan tegak lurus dan amati bayangan pada jam yang sudah ditentukan.
Di 30 Mei, retrograde Merkurius dimulai pukul 05.45 WIB. Puncaknya adalah ketika konjungsi inferior di 11 Juni dan berakhir pada 23 Juni pukul 01.45 WIB. Sehingga, retrograd Merkurius kali ini berdurasi selama 24 hari.
Kalender astronomi terakhir di bulan Mei adalah konjungsi tripel Bulan-Jupiter- Saturnus. Fenomena ini dapat disaksikan setelah tengah malam waktu setempat hingga berakhir fajar bahari, 20 menit sebelum matahari berakhir.
(ysw)