Bisa Kiamat, Ilmuwan Cari Tahu Tanda-tanda Gunung Berapi Super Meletus

Rabu, 28 Juli 2021 - 06:14 WIB
loading...
A A A
Tim ilmuwan yang terdiri dari pakar Universitas Cardiff, menemukan letusan Toba termuda 74.000 tahun yang lalu misalnya, adalah letusan yang sangat mendadak yang ditandai dengan runtuhnya langsung atap bilik gunung berapi. Sebaliknya, letusan Oruanui di Gunung Berapi Taupo Selandia Baru berlangsung lebih lambat.

Menurut rekan penulis studi Dr George Cooper, dari Sekolah Ilmu Bumi dan Lingkungan Universitas Cardiff, ahli geologi perlu memahami apa yang "normal" untuk gunung berapi ini sehingga bisa lebih siap ketika mereka mulai menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang tidak biasa.

Dalam kasus gunung berapi Yellowstone, Dr Cooper mengatakan diperlukan pendidikan dan komunikasi yang lebih efektif. Pakar percaya ini akan menjadi "strategi mitigasi utama terhadap dampak sosial dari episode kerusuhan di masa depan."



Tetapi bahkan ketika para ilmuwan menyerukan lebih banyak penelitian dan pemantauan ke dalam sistem supervolcanic, Dr Cooper tidak berpikir itu akan menggantikan penelitian lain yang dilakukan di lapangan. "Apa yang kami soroti dalam naskah adalah bahwa tidak ada satu set kondisi tertentu yang menyebabkan letusan menjadi begitu besar," katanya.
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1795 seconds (0.1#10.140)