Laporan Ilmiah Berisi Modifikasi Virus Corona Laboratorium Wuhan

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 20:11 WIB
loading...
A A A
Pakar lain menduga pandemi itu disebabkan oleh virus hewan yang kemungkinan ditularkan ke manusia di pasar makanan laut dekat WIV.

"Kami sekarang percaya sudah waktunya untuk sepenuhnya mengabaikan pasar basah sebagai sumbernya," bunyi laporan Partai Republik AS.

"Kami juga percaya banyak bukti yang membuktikan bahwa virus memang bocor dari WIV dan itu terjadi sebelum 12 September 2019," lanjut laporan tersebut yang dilansir Reuters, Senin (2/8/2021).

Laporan partainya mantan presiden Donald Trump tersebut mengutip apa yang disebutnya informasi baru dan yang kurang dilaporkan tentang protokol keselamatan di laboratorium, termasuk permintaan Juli 2019 untuk perbaikan sistem pengolahan limbah berbahaya senilai USD1,5 juta untuk fasilitas tersebut, yang berusia kurang dari dua tahun.

Pada bulan April, badan intelijen AS mengatakan setuju dengan konsensus ilmiah bahwa virus itu bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik.

Presiden AS Joe Biden pada bulan Mei memerintahkan badan-badan intelijen AS untuk mempercepat pencarian mereka tentang asal-usul virus dan melaporkan kembali dalam 90 hari.

Seorang sumber yang mengetahui penilaian intelijen AS saat ini mengatakan komunitas intelijen AS belum mencapai kesimpulan apa pun apakah virus itu berasal dari hewan atau WIV.

Lin Xiaoxu, mantan peneliti virologi di U.S. Army Research Institute mengatakan : “Basis data virus berisi sampel dan pengurutan gen lainnya. Sumber daya ini tentu saja sangat berharga. hanya menggunakan data untuk diserang sebagai alasan segalanya dilakukan offline, dan sudah lebih dari satu setengah tahun dan belum pulih. Itu berarti tidak sesederhana itu. “

Laporan itu juga mengungkapkan bahwa Institut Virologi Wuhan, pada Juli 2019, meminta anggaran sebesar 1,5 juta dolar AS untuk mengubah sistem pengolahan limbah yang diluncurkan kurang dari dua tahun lalu, menunjukkan bahwa sistem ini mungkin perlu diperbaiki sebelum virus mewabah.
(wbs)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1722 seconds (0.1#10.140)