Berani Bayar Mahal untuk Orang Yang Bersedia Ditularkan Varian Delta
loading...
A
A
A
LONDON - Sekelompok ilmuwan dari Imperial College London dan Oxford University sedang melakukan studi khusus dengan membiakkan virus Covid-19 varian Delta di laboratorium,
Seperti dilansir dari Daily MailOnline, Penelitian dilakukan dengan sengaja menginfeksi peserta penelitian dengan varian Delta untuk mengidentifikasi proses mutasi virus.
Hal itu juga dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut untuk mengembangkan vaksin dan metode pengobatan terbaru Covid-19 bekerjasama, perusahaan hVivo.
Sebanyak 40 peserta muda dan sehat menerima pembayaran hingga £4.500 sebagai persetujuan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
“Proses pembiakan varian Delta lebih sulit daripada varian asli Covid-19 karena mutasi yang mengubah struktur protein dan kultur virus.
“Namun para peneliti kami telah melipatgandakan jumlah yang cukup untuk memulai penelitian pada tahap awal,” kata ahli virologi hVivo dan Kepala Ilmuwan Andrew Catchpole.
Selama proses reproduksi, para ilmuwan perlu memastikan bahwa virus yang disebarkan tidak bermutasi dan menghasilkan varian baru dalam jangka waktu tertentu.
Spesialis Infeksi Virus Pernafasan, dr. Garth Rapeport mengatakan, prosesnya tidak sama dengan produksi vaksin karena prosesnya lebih rumit.
Untuk tujuan penelitian, para peneliti mendorong individu berusia antara 18 dan 30 tahun yang berisiko paling rendah terinfeksi Covid-19 untuk menjadi sukarelawan.
Peserta hanya diterima jika tidak memiliki riwayat atau gejala Covid-19, memiliki tingkat kesehatan terbaik, berat badan ideal dan tidak merokok.
Seperti dilansir dari Daily MailOnline, Penelitian dilakukan dengan sengaja menginfeksi peserta penelitian dengan varian Delta untuk mengidentifikasi proses mutasi virus.
Hal itu juga dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut untuk mengembangkan vaksin dan metode pengobatan terbaru Covid-19 bekerjasama, perusahaan hVivo.
Sebanyak 40 peserta muda dan sehat menerima pembayaran hingga £4.500 sebagai persetujuan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
“Proses pembiakan varian Delta lebih sulit daripada varian asli Covid-19 karena mutasi yang mengubah struktur protein dan kultur virus.
“Namun para peneliti kami telah melipatgandakan jumlah yang cukup untuk memulai penelitian pada tahap awal,” kata ahli virologi hVivo dan Kepala Ilmuwan Andrew Catchpole.
Selama proses reproduksi, para ilmuwan perlu memastikan bahwa virus yang disebarkan tidak bermutasi dan menghasilkan varian baru dalam jangka waktu tertentu.
Spesialis Infeksi Virus Pernafasan, dr. Garth Rapeport mengatakan, prosesnya tidak sama dengan produksi vaksin karena prosesnya lebih rumit.
Untuk tujuan penelitian, para peneliti mendorong individu berusia antara 18 dan 30 tahun yang berisiko paling rendah terinfeksi Covid-19 untuk menjadi sukarelawan.
Peserta hanya diterima jika tidak memiliki riwayat atau gejala Covid-19, memiliki tingkat kesehatan terbaik, berat badan ideal dan tidak merokok.
(wbs)