Arkeolog Temukan Bukti Kota Kuno Petra Pernah Dilanda Banjir Besar
loading...
A
A
A
Analisis arkeologi dari tata letak kota menunjukkan bahwa orang-orang Nabatean tahu akan risiko banjir bahkan 2.000 tahun yang lalu. Banjir merendam kota Petra sekitar 6-7 meter saat itu.
Setelah Petra ditinggalkan pada abad kedelapan, struktur batunya digunakan sebagai tempat berlindung oleh para gembala nomaden selama beberapa abad.
Kemudian di tahun 1812, penjelajah Swiss Johann Ludwig Burckhardt menemukan reruntuhan Kota Petra dan menggambarkannya dalam catatan perjalanannya. Beberapa tahun kemudian sebuah proyek formal untuk menggali dan mensurvei Petra segera diluncurkan.
Pada tahun 1985, situs ini dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, dan pada awal Noughties, situs ini menjadi salah satu dari "Tujuh Keajaiban Dunia Baru".
Setelah Petra ditinggalkan pada abad kedelapan, struktur batunya digunakan sebagai tempat berlindung oleh para gembala nomaden selama beberapa abad.
Kemudian di tahun 1812, penjelajah Swiss Johann Ludwig Burckhardt menemukan reruntuhan Kota Petra dan menggambarkannya dalam catatan perjalanannya. Beberapa tahun kemudian sebuah proyek formal untuk menggali dan mensurvei Petra segera diluncurkan.
Pada tahun 1985, situs ini dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, dan pada awal Noughties, situs ini menjadi salah satu dari "Tujuh Keajaiban Dunia Baru".
(ysw)