Arkeolog Berhasil Kuak Misteri Kota Hantu Utah

Sabtu, 06 November 2021 - 18:03 WIB
loading...
Arkeolog Berhasil Kuak Misteri Kota Hantu Utah
Petugas pelestarian sejarah negara bagian Utah Christopher Merritt memeriksa papan lantai yang digali dari sebuah rumah Cina di kota hantu Terrace, Utah. Foto/Christopher Merritt
A A A
UTAH - Para arkeolog yang melakukan penggalian di kota hantu Utah telah mendapatkan temuan langka sebuah rumah milik pekerja China abad ke-19 di jalur kereta api lintas benua itu.

Rumah tersebut kini hanya lapisan papan lantai yang berserakan dengan artefak seperti koin dan periuk China. Ini adalah rumah China pertama yang sepenuhnya digali di jalur kereta api lintas benua.

Dikutip dari Live Science, Sabtu (6/11/2021), lebih dari 11.000 imigran China membantu membangun jalur kereta api, yang menghubungkan jalur Timur di Iowa ke Teluk San Francisco. "Para pekerja ini tidak memiliki dokumen sejarah dari akhir 1800-an," kata Christopher Merritt, petugas pelestarian sejarah negara bagian dengan Divisi Sejarah Negara Bagian Utah.



Karena itu kehadiran Chinatown di wilayah tersebut tidak ada di peta Terrace mana pun. "Temuan ini memberi kami pandangan menarik mengenai kehidupan mereka," katanya.

Kota Hantu Terrace berada di barat laut Utah dengan pembangunan rel kereta api di akhir tahun 1860-an. Itu adalah kota pemeliharaan kereta api, dihuni oleh 500 orang atau lebih pada puncaknya.

Namun pada tahun 1902, rel kereta api membuka rute cut off dengan jembatan melintasi Great Salt Lake, yang berarti para pekerja tidak perlu berkeliling danau atau melewati Terrace sehingga kota tersebut dilupakan.

Penjarahan dan vandalisme adalah masalah umum, kata Merritt, tetapi artefak tersebut mewakili kapsul waktu kota yang berkembang pesat sehingga para arkeolog negara bagian sangat ingin mempelajari dan melindungi situs tersebut.



Bekerja sama dengan Asosiasi Keturunan Pekerja Kereta Api China yang berbasis di Utah, tim arkeologi melakukan dua penggalian di situs tersebut.

Para arkeolog mengumpulkan 10.000 hingga 20.000 item yang telah diawetkan oleh iklim gurun yang kering. Barang-barang ini mengungkapkan sesuatu yang tidak ada di peta mana pun: lokasi Pecinan Terrace.

Arkeolog menemukan bukti berupa toko yang berada tepat di jalan utama kota hantu tersebut. Jenis usahanya tidak jelas, tetapi para arkeolog menemukan stoples arak China, periuk dan porselen di fondasi bangunan. ":Itu mungkin toko kelontong, binatu atau bahkan restoran," kata Merritt.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2677 seconds (0.1#10.140)