Ini Kandungan Muntahan Ikan Paus Sperma, Bikin Penemunya Auto Tajir

Senin, 08 November 2021 - 21:16 WIB
loading...
A A A


Warna ambergris ini akan berubah seiring oksidasi karena terpaan sinar matahari dan udara ketika mengambang di laut. Semakin lama warnanya akan pekat, lambat laun berubah hitam dan membuatnya menjadi tidak berharga.

Jika menemukannya di laut, sebaiknya Anda jangan menyimpannya dengan cara dibungkus atau disegel dalam plastik karena bisa meruak kualitas sperma paus tersebut.

Karena ambergris bahan alami, sebaiknya diperlakukan juga secara alami dan tidak perlu dijemur di bawah matahari langsung karena bisa meleleh. Cukup diangin-anginkan saja dengan suhu ruangan. Jauhkan juga dari benda yang mempunyai aroma kuat.

Sejauh ini, ambergris adalah salah satu benda yang paling langka karena tidak semua paus sperma mengeluarkannya. Christopher Kemp, penulis “Floating Gold: A Natural (and Unnatural) History of Ambergris” mengungkapkan, ambergris hanya diproduksi 1 persen dari populasi mereka saat ini.



Ambergris banyak ditemukan di Samudera Atlantik dan pantai Afrika Selatan, Brasil, Madagaskar, Hindia Timur, Maladewa, China, Jepang, India, Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan Maluku.

Dengan langkanya ambergris ini membuat harganya sangat fantastis. Awal Maret, seorang nelayan Thailand menemukan ambergris seberat 7 kilogram dan dijual Rp3,6 miliar. Nelayan di Yaman juga menemukan ambergris seberat 120 kilogram dan dijual sekitar Rp21 miliar.
(ysw)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3491 seconds (0.1#10.140)