Ilmuwan Ciptakan Kantong Tidur untuk Atasi Gangguan Mata Astronot

Jum'at, 10 Desember 2021 - 13:02 WIB
loading...
Ilmuwan Ciptakan Kantong Tidur untuk Atasi Gangguan Mata Astronot
Kantong tidur ini akan menyedot cairan keluar dari kepala dan dialirkan menuju kaki untuk melawan penumpukan tekanan di kepala yang bisa memengaruhi mata. Foto/UT Southwestern Medical Center
A A A
JAKARTA - Para ilmuwan telah mengembangkan kantong tidur berteknologi tinggi yang dapat mencegah masalah penglihatan yang dialami astronot saat tinggal di luar angkasa. Kantong tidur ini akan menyedot cairan keluar dari kepala dan dialirkan menuju kaki untuk melawan penumpukan tekanan di kepala yang bisa memengaruhi mata.

Dalam gravitasi nol, cairan melayang ke kepala dan menekan bola mata dari waktu ke waktu. Ini dianggap sebagai salah satu masalah medis paling berisiko yang mempengaruhi astronot, dengan beberapa ahli khawatir itu bisa membahayakan misi ke Mars.

Dilansir BBC News, Jumat (10/12/2021), pengembangan kantong tidur itu dipimpin oleh Dr Benjamin Levine, profesor penyakit dalam di University of Texas (UT) Southwestern Medical Center di Dallas, yang sedang mengerjakan perangkat yang ditempatkan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).



NASA telah mendokumentasikan masalah penglihatan pada lebih dari separuh astronot yang bertugas setidaknya selama enam bulan di ISS. Beberapa astronot menderita rabun jauh, mengalami kesulitan membaca, dan kadang-kadang membutuhkan rekan kru untuk membantu dalam eksperimen.

"Kami tidak tahu seberapa buruk efeknya pada penerbangan yang lebih lama, seperti operasi Mars selama dua tahun," kata Prof Levine, yang juga direktur Institute for Exercise and Environmental Medicine, sebuah kolaborasi antara UT Southwestern dan Texas. Rumah Sakit Presbiterian Kesehatan Dallas.

"Akan menjadi bencana jika astronot mengalami gangguan parah sehingga mereka tidak dapat melihat apa yang mereka lakukan dan itu membahayakan misi."

Pada tahun 2005 astronot John Phillips diluncurkan ke ISS dengan penglihatan 20/20 dan kembali enam bulan kemudian dengan penglihatannya pada 20/100. Yang lain mengalami versi kondisi yang tidak terlalu parah.

Di Bumi, gravitasi menarik cairan ke dalam tubuh setiap kali seseorang bangun dari tempat tidur - sesuatu yang dikenal sebagai "membongkar". Namun di luar angkasa, gravitasi rendah memungkinkan lebih dari setengah galon cairan tubuh berkumpul di kepala, memberikan tekanan pada bola mata.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2229 seconds (0.1#10.140)