NASA Segera Tetapkan Waktu Standar Internasional Luar Angkasa

Senin, 08 April 2024 - 17:41 WIB
loading...
NASA Segera Tetapkan Waktu Standar Internasional Luar Angkasa
NASA sedang mengerjakan proyek waktu standar bulan. (Foto: Pexels)
A A A
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) ingin membuat waktu standarisasi internasional terpadu bulan.Hal ini dilakukan karena banyak pihak mulai gencar meneliti luar angkasa.

Arahan yang dikeluarkan pada awal April 2024 memberi kuasa pada badan luar angkasa Amerika Serikat, NASA hingga akhir tahun 2026 untuk mendirikan LTC. Sistem baru ini harus memenuhi beberapa kriteria utama.

Pertama, sistem baru ini perlu melacak waktunya ke Waktu Universal Terkoordinasi (UTC), sistem berbasis Bumi yang mengatur zona waktu global. LTC juga harus sangat tepat untuk upaya ilmiah dan pendaratan pesawat ruang angkasa. Selain itu, sistem ini harus berfungsi secara independen jika terjadi gangguan komunikasi dengan Bumi, dan dapat beradaptasi untuk digunakan pada benda langit lainnya di masa depan.



Selain masalah internasional, ada beberapa masalah teknis yang perlu ditangani. Akibat gravitasi lebih lemah dibandingkan di Bumi, jam berjalan lebih cepat, sekitar 56 mikrodetik lebih cepat setiap hari. Sehari di bulan berlangsung sekitar 29,5 hari di bumi. Itu sebabnya NASA dan organisasi lain sedang mengerjakan "waktu penyesuaian bulan" atau "waktu standar bulan".

Arahan dari Gedung Putih ini menyoroti meningkatnya perhatian internasional terhadap eksplorasi bulan. Ketika persaingan untuk mendapatkan sumber daya bulan dan pembentukan kehadiran manusia yang berkelanjutan di bulan semakin meningkat, standar waktu yang seragam akan menjadi dasar untuk kelancaran kerja sama dan menghindari potensi konflik.



Indian Express melansir Senin (8/4/2024), selama beberapa tahun ke depan, NASA akan menjadi yang terdepan dalam proyek inovatif ini, membuka jalan menuju masa depan di mana penentuan waktu di Bulan akan menjadi hal yang lumrah seperti memeriksa jam di Bumi. Pengenalan LTC yang berhasil akan mewakili langkah maju yang besar dalam upaya umat manusia untuk membangun pijakan permanen di luar angkasa.

MG/Muhammad Rauzan Ranupane Ramadan
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3170 seconds (0.1#10.140)