Berlangsung 3 Malam, Ini Bulan Purnama Cold Moon Terpanjang di Akhir Tahun

Kamis, 16 Desember 2021 - 21:54 WIB
loading...
Berlangsung 3 Malam, Ini Bulan Purnama Cold Moon Terpanjang di Akhir Tahun
Bulan purnama Cold Moon pada Desember akhir tahun 2021 ini bakal menjadi yang terpanjang. Foto/starwalk
A A A
WASHINGTON - Bulan purnama Cold Moon pada Desember akhir tahun 2021 ini bakal menjadi yang terpanjang. Bulan purnama Cold Moon berlangsung penuh selama tiga malam, dari Jumat malam (17 Desember 2021) hingga Senin pagi (20 Desember 2021).

“Untuk melihat (Purnama) Bulan Dingin (Cool Moon) secara maksimal, lihat pada pukul 11:36 malam pada 19 Desember,” keterangan NASA seperti dikutip SINDOnews dari laman livescience, Kamis (16/12/2021). (Baca juga; Alasan Bulan Purnama Malam Ini Disebut Bulan Purnama Stroberi )

Bulan purnama ini dinamai Cold Moon karena terjadi pada malam yang panjang dan dingin pada akhir tahun. NASA menyebutkan nama lain untuk bulan purnama pada Desember adalah Frost Moon dan Winter Moon. (Baca juga; Tak Sempat Lihat Supermoon, 9 Bulan Purnama Ini Juga Tak Kalah Indahnya Lho! )

Hanya sehari kemudian, menjadi titik balik Matahari musim dingin tepat pada Selasa 21 Desember 2021, ketika Kutub Utara berada pada kemiringan terjauh 23,5 derajat dari Matahari. “Saat itu, Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada musim gugur dan menyapa musim dingin, yang akan berlangsung hingga musim semi pada 20 Maret 2022,” tulis NASA.

Titik balik Matahari musim dingin adalah periode terpendek dari sinar Matahari setiap hari dalam setahun. Di Washington DC, tempat NASA bermarkas, berlangsung hanya 9 jam, 26 menit dan 12,9 detik, mulai dari sinar matahari terbit sampai terbenam. Pada siang hari titik tertinggi Matahari ada pada titik 27,7 derajat atau terendah tahun ini.

“Titik balik Matahari musim dingin itulah yang menjadikan Cold Moon sebagai bulan purnama terpanjang dalam setahun, sehingga dinamai Long Night Moon,” tulis NASA. Selama bulan purnama, Matahari, Bumi, dan Bulan berbaris pada garis khayal 180 derajat.

Orbit Bulan di sekitar Bumi sedikit berbeda dari orbit Bumi mengelilingi Matahari (orbit Bulan sekitar 5 derajat dari bidang orbit Bumi). Jadi biasanya sedikit lebih tinggi atau lebih rendah dari bayangan Bumi ketika dalam garis sejajar, sehingga memungkinkan sinar Matahari untuk menerangi sisi Bulan yang menghadap ke Bumi.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2429 seconds (0.1#10.140)