5 Teori Konspirasi Terbesar Dunia, dari COVID-19 hingga Pendaratan di Bulan

Senin, 27 Desember 2021 - 14:01 WIB
loading...
5 Teori Konspirasi Terbesar Dunia, dari COVID-19 hingga Pendaratan di Bulan
Banyak ahli teori konspirasi melangkah lebih jauh, dan mereka melihat tangan tersembunyi di balik peristiwa besar dunia. Foto: dok/Reuters
A A A
JAKARTA - Teori konspirasi banyak digaungkan pada mereka yang tidak percaya terhadap suatu peristiwa. Misalnya saja pendaratan manusia di bulan atau COVID-19.

Banyak ahli teori konspirasi melangkah lebih jauh, dan mereka melihat tangan tersembunyi di balik peristiwa besar dunia.

Teori konspirasi seringkali sangat sulit untuk disingkirkan: Beberapa mungkin mengandung butir-butir kebenaran atau memenuhi kebutuhan emosional orang percaya.

Penganut garis keras mahir dalam merasionalisasi bukti yang bertentangan dengan keyakinan mereka. Saksi mata yang membantah kesimpulan mereka salah atau bagian dari konspirasi.


Berikut 5 Teori Konspirasi Terbesar yang mendapat sorotan dunia yang dikutip dari Live Scienve:

1. COVID-19 dan 5G

Pandemi COVID-19 juga banyak melahirkan teori konspirasi . Ada konspirasi tentang asal usul virus dan pada dasarnya reaksi setiap pemerintah. Banyak orang bahkan percaya dokter berbohong tentang kematian terkait COVID dan menyebutkan kalau kematian mereka di sebabkan dari penyakit lain.

Ketidakpercayaan terhadap "Big Pharma," yang dikobarkan selama bertahun-tahun oleh pendukung "pengobatan alternatif" seperti Kevin Trudeau, telah juga dimasukkan ke dalam konspirasi tentang perawatan medis dan vaksinasi.

Salah satu konspirasi yang lebih aneh menggabungkan ketakutan lama akan teknologi nirkabel 5G dengan ketakutan tentang virus. Menurut konspirasi COVID 5G, frekuensi elektromagnetik dari menara ponsel merusak sistem kekebalan tubuh, membuat orang sakit COVID, para peneliti melaporkan pada tahun 2020 dalam jurnal Media International Australia.

Teori konspirasi lain mengklaim bahwa vaksin COVID-19 mengandung chip pelacak yang terhubung ke jaringan 5G sehingga pemerintah, atau mungkin miliarder dan dermawan vaksin Bill Gates, dapat mengawasi pergerakan semua orang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2333 seconds (0.1#10.140)