8 Fenomena Astronomis 2022 yang Bikin Terpesona, Ada Gerhana Bulan Total

Selasa, 28 Desember 2021 - 17:00 WIB
loading...
8 Fenomena Astronomis 2022 yang Bikin Terpesona, Ada Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total yang terjadi pada 8 November 2022 akan jadi salah satu fenomena astronomi yang menarik. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Tahun 2022 akan memiliki fenomena astronomis yang sangat asyik dicermati dan dinikmati. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) baru-baru ini telah merilis beberapa fenonema astronomis tahun 2022 yang bakal bikin Anda terpesona.

Andi Pangerang peneliti LAPAN menuliskan di Edukasi Sains Antariksa LAPAN bahwa fenomena astronomis di 2022 langsung terjadi di awal-awal tahun depan. Beberapa fenomena menurutnya bisa dinikmati dengan mata telanjang namun tergantung dari kondisi cuaca di wilayah setempat. Namun ada juga yang memerlukan alat bantuan.



Nah, berikut ini 8 fenomena astronomis yang perlu dicermati:

1. 4 Januari 2022 – Puncak Hujan Meteor Qudarantid

Quadrantid adalah hujan meteor yang titik radiant-nya berasal dari konstelasi Quadrans Muralis (kini menjadi bagian dari konstelasi Bootes). Intensitas maksimum hujan meteor ini sebesar 200 meteor per jam.

Quadrantid bersumber dari sisa debu asteroid 2003 EH1 dan komet C/1490 Y1. Kelajuan meteor pada Quadrantid dapat mencapai 147.600 kilometer per jam. Tidak ada interferensi cahaya alami (seperti Bulan) yang mengganggu pengamatan Quadrantid, sehingga dapat diamati tanpa alat bantu optik (kecuali jika ingin mengabadikannya dalam bentuk citra maupun video).

2. 5 April 2022 – Puncak Konjungsi Mars-Saturnus

Awal Ramadan 1443 Hijriah disambut oleh konjungsi Mars-Saturnus yang dapat Sobat saksikan dari arah Timur saat bersantap sahur pukul 03.00 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.

Sudut pisah Mars-Saturnus bervariasi antara 19-20 menit busur atau sedikit lebih besar dari semidiameter Bulan. Magnitudo Saturnus cenderung konstan sebesar +0,83 sedangkan magnitudo Saturnus bervariasi antara +1,05 hingga +0,99. Fenomena ini sebelumnya pernah terjadi pada 3 April 2018 dan 1 April 2020. Fenomena ini akan terjadi kembali pada 11 April 2024 dan 20 April 2026.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4219 seconds (0.1#10.140)