Kasus Omicron Meningkat, Brasil Batalkan Karnaval Rio de Janeiro
loading...
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Akibat kasus Omicron yang meningkat, Brasil membatalkan event karnaval Rio de Janeiro yang bakal di gelar bulan depan, sekitar 25 Februari sampai1 Maret 2022. Ini merupakan yang kedua kali berturut-turut, sebelumnya pada tahun 2021 karnaval Rio de Janeiro dibatalkan akibat wabah COVID-19.
Kedatangan varian Omicron yang sangat menular, ditambah dengan peningkatan pertemuan sosial selama Natal dan Tahun Baru, telah membuat jumlah kasus COVID-19 melonjak di Ibu Kota Brasil, Rio de Janeiro. Laman ibtimes mengutip data dari AFP, pada 14 Desember 2021 tercatat ada 21 kasus baru COVID-19, namun dua minggu kemudian jumlahnya melonjak menjadi 458 kasus.
Sejauh ini, kenaikan jumlah kasus COVID-19 tidak menyebabkan peningkatan yang signifikan pasien yang dirawat atau kasus kematian di rumah sakit. Pemerintah Rio de Janeiro tidak mau mengambil risiko, meskipun empat per lima populasi masyarakat sudah mendapat dua dosis vaksin dan seperempat lainnya juga telah diberikan suntikan booster.
Secara total sudah sekitar 67 persen dari 213 juta penduduk Brasil divaksinasi lengkap dua dosis, sementara 12 persen sudah diberikan booster. Hampir 620.000 orang di Brasil telah meninggal karena virus Corona atau terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat. (Baca juga; Kasus Omicron pada Anak di Amerika Serikat Meningkat 64 Persen )
Untuk itu, Wali Kota Rio de Janeiro Eduardo Paes mengatakan, kegiatan parade jalanan pada karnaval Rio de Janeiro pada tahun 2022 ditiadakan. Terakhir kali even akbar ini digelar sebelum wabah virus Corona pada 2020 dan diperkirakan ada 7 juta orang yang bersuka ria turun ke jalanan selama berhari-hari.
Tentu kondisi itu membuat sulit mengontrol dan menerapkan protokol kesehatan. "Karnaval jalanan, mengingat sifat dan aspek demokrasinya, membuat segala jenis kontrol menjadi tidak mungkin," kata Paes. (Baca juga; Omicron Melonjak di Jakarta, Wagub DKI: Akan Berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat )
Kedatangan varian Omicron yang sangat menular, ditambah dengan peningkatan pertemuan sosial selama Natal dan Tahun Baru, telah membuat jumlah kasus COVID-19 melonjak di Ibu Kota Brasil, Rio de Janeiro. Laman ibtimes mengutip data dari AFP, pada 14 Desember 2021 tercatat ada 21 kasus baru COVID-19, namun dua minggu kemudian jumlahnya melonjak menjadi 458 kasus.
Sejauh ini, kenaikan jumlah kasus COVID-19 tidak menyebabkan peningkatan yang signifikan pasien yang dirawat atau kasus kematian di rumah sakit. Pemerintah Rio de Janeiro tidak mau mengambil risiko, meskipun empat per lima populasi masyarakat sudah mendapat dua dosis vaksin dan seperempat lainnya juga telah diberikan suntikan booster.
Secara total sudah sekitar 67 persen dari 213 juta penduduk Brasil divaksinasi lengkap dua dosis, sementara 12 persen sudah diberikan booster. Hampir 620.000 orang di Brasil telah meninggal karena virus Corona atau terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat. (Baca juga; Kasus Omicron pada Anak di Amerika Serikat Meningkat 64 Persen )
Untuk itu, Wali Kota Rio de Janeiro Eduardo Paes mengatakan, kegiatan parade jalanan pada karnaval Rio de Janeiro pada tahun 2022 ditiadakan. Terakhir kali even akbar ini digelar sebelum wabah virus Corona pada 2020 dan diperkirakan ada 7 juta orang yang bersuka ria turun ke jalanan selama berhari-hari.
Tentu kondisi itu membuat sulit mengontrol dan menerapkan protokol kesehatan. "Karnaval jalanan, mengingat sifat dan aspek demokrasinya, membuat segala jenis kontrol menjadi tidak mungkin," kata Paes. (Baca juga; Omicron Melonjak di Jakarta, Wagub DKI: Akan Berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat )
(wib)