Stephen Hawking Tinggalkan Misteri Ini, Belum Terpecahkan Ilmuwan Selama 42 Tahun

Senin, 14 Februari 2022 - 15:16 WIB
loading...
Stephen Hawking Tinggalkan Misteri Ini, Belum Terpecahkan Ilmuwan Selama 42 Tahun
Stephen Hawking meninggalkan coretan teori di papan tulis yang masih terjaga hingga kini. Foto/Isidora Boiovic/Science Museum Group
A A A
LONDON - Stephen Hawking meninggalkan coretan teori di papan tulis yang masih terjaga hingga kini. Coretan berisi teori-teori aneh yang ditulis pada tahun 1980 itu belum bisa dipecahkan oleh ilmuwan hingga saat ini.

Menurut The Guardian, coretan di papan tulis itu dibuat Stephen Hawking ketika bergabung dengan sesama fisikawan di sebuah konferensi tentang superspace dan supergravitasi di University of Cambridge di Inggris.

Saat mencoba memunculkan "theory of everything" kosmologis, Hawking menggunakan papan tulis itu dengan sejumlah teori persamaan yang menggabungkan aturan relativitas umum dan mekanika kuantum.
Selanjutnya, Hawking mengisinya dengan campuran persamaan setengah jadi yang membingungkan dan coretan teori yang tidak dapat dipahami para ilmuwan.



Kini papan tulis yang berisi teori-teori membingungkan itu baru saja dipamerkan kepada publik untuk pertama kalinya sebagai pusat pameran baru di kantor Hawking , yang dibuka 10 Februari di Science Museum of London.



Museum ini akan menyambut fisikawan dan teman-teman Hawking dari seluruh dunia dengan harapan mereka dapat menguraikan beberapa corat-coret yang ditulis tangan.

Misalnya, apa yang dimaksud dengan "stupor symmetry"? Siapa orang Mars berjanggut lebat yang digambar besar di tengah papan tulis? Mengapa ada cumi-cumi berhidung pesek yang memanjat dinding bata?



Apa yang tersembunyi di dalam kaleng berlabel "Exxon supergravity?" Mudah-mudahan, para pemikir hebat matematika dan fisika di dunia dapat menemukan jawaban dari semua teori tersebut.

Papan tulis itu bergabung dengan lusinan artefak Hawking lainnya yang dipamerkan, termasuk salinan Ph.D. tesis tentang perluasan alam semesta, kursi rodanya, dan jaket pribadi yang diberikan pencipta "The Simpsons".

Pameran akan berlangsung hingga 12 Juni 2022 di Science Museum di London, sebelum berhenti di beberapa museum lain di Inggris.



Hawking lahir di Inggris pada 8 Januari 1942. Saat belajar kosmologi di Universitas Cambridge pada tahun 1963, ia didiagnosis menderita penyakit neuron motorik, yang lebih dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS).

Kemudian ketika berusia 21 tahun, Hawking diharapkan hidup hanya dua tahun lagi. Dia terus hidup dan bekerja selama lebih dari lima dekade, menerbitkan karya perintis tentang lubang hitam, teori Big Bang, dan relativitas umum.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2610 seconds (0.1#10.140)